MARTAPURA, koranbanjar.net – Pelatihan casting perhiasan atau mengolah perhiasan yang digelar melalui workshop Pengembangan dan Pembinaan Batumulia dan Perhiasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, akhir Juli 2019 kemarin, mendapat sambutan antusias dari pengrajin di Kabupaten Banjar.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut hingga mencapai 20 orang. Semula pelaksana memperkirakan hanya sekitar 15 peserta yang ikut, namun jelang pelaksanaan peserta malah mebludak. Alhasil, jadwal pelatihan pun ditambah. Semula cuma tiga hari menjadi empat hari.
“Pelatihan nanti dilanjutkan dengan pelatihan yang khusus lagi. Ada alat sekitar tiga yang kami miliki. Pelatihan lanjutan itu gratis. Kalau sudah bisa tentunya bisa lebih meningkatkan pendapatan masyarakat dan pengrajin di desa-desa,” jelas Kabid Metrologi pada Disperindag Kabupaten Banjar, Eny Hairani.
Dia menambahkan, Kabupaten Banjar, khususnya Kota Martapura terkenal sebagai Kota Intan dan memiliki pengrajin penghiasan yang hebat. Sehingga pelatihan itu dirasa sangat perlu dilakukan guna menjaga ikon Kota Martapura.
“Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi. Jangan hanya tinggal nama, masih ada penggosok atau pengrajin intan di Kota Martapura pada klhususnya dan di Kabupaten Banjar pada umumnya,” jelas dia.
Kegiatan tersebut dilaksanakan 29 Juli hingga 1 Agustus 2019 kemarin dan diikuti sebanyak 20 peserta yang berasal dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Banjar dengan dilatih tiga instruktur yang didatangkan Disperinda Kabupaten Banjar.
Sedangkan tempat pelatihan dilaksanakan di workshop Dipsperindag di Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura Kota.(sir)