Berbagai aksesoris serta kerajinan unik khas, hingga obat tradisional tersedia dijual di kawasan wisata Desa Loklahung, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net – Lokasi stan jualannya yakni sekitar Jembatan Mangkuraksa, Desa Loklahung, yang cukup strategis dekat dengan kawasan penginapan dan wahana wisata.
Misnawati, seorang warga Desa Haratai, tiap akhir pekan maupun hari libur membuka stan sederhana untuk memajang barang dagangan.
Barang yang dijual mulai dari tas anyaman “anjat” ataupun “butah” berbagai ukuran, dan variasi bentuk maupun warna.
Ada juga aksesoris seperti gantungan kunci anyaman, gelang dan cincin simpai khas masyarakat Dayak. Tersedia berbagai ukuran dan variasi anyaman.
“Gantungan kunci mulai dari harga 10 ribu rupiah,” jelasnya.
Lalu, ada pakaian dan aksesoris kepala tradisional Dayak.
Ia juga menjual obat-obatan tradisional, kayu manis, sirup kayu manis, hingga madu hutan.
Bahkan, ada pula benda unik dari hutan untuk koleksi, seperti duri landak, hingga bulu burung enggang dan sejenisnya.
Ia mengatakan, harga bulu burung mulai dari Rp 50 ribuan.
“Biasanya berjualan hari Sabtu dan Minggu, tapi ini karena libur panjang, jadi jualan tiap hari,” ujarnya, Minggu (29/12/2024).
Tanpa menyebut jumlah penjualan, ia mengakui, dagangannya cukup banyak diminati dan dibeli para wisatawan.
Bahkan ungkapnya, ia juga melayani pemesanan secara daring melalui nomor WhatsApp 081351708551.
Misnawati mengungkapkan, barang-barang jualan tersebut ada yang dibuat dan dicari sendiri, maupun diperoleh dari pengrajin lain.
(dvh/rth)