Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarmasin

Kepala KKP Banjarmasin Akui Stok Vaksin Miningitis Kosong, Berikut Penjelasannya

Avatar
660
×

Kepala KKP Banjarmasin Akui Stok Vaksin Miningitis Kosong, Berikut Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin Kalimantan Selatan, Bambang Priyanto saat wawancara dengan jurnalis koranbanjar.net, Jumat (16/9/2022). (Sumber Foto : koranbanjar.net)
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin Kalimantan Selatan, Bambang Priyanto saat wawancara dengan jurnalis koranbanjar.net, Jumat (16/9/2022). (Sumber Foto : koranbanjar.net)

Terkait kekosongan stok vaksin miningitis, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bambang Priyanto juga mengakui terjadinya kekosongan stok tersebut. Dan untuk penyediaan vaksin itu disebutkan bukan tanggung jawab mereka.   

BANJARMASIN, koranbanjar.netBambang Proyanto dalam wawancaranya, Jumat (16/9/2022) lalu mengatakan, vaksin yang ada di KKP adalah droping dari pusat.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Stok vaksin yang ada ini adalah sisa dari persediaan haji kemarin, Itu adanya di dinas kesehatan provinsi, jadi itu yang kita tarik,” ujarnya.

Hal itu lanjut Bambang merupakan instruksi langsung dari Kementerian Kesehatan untuk dimanfaatkan mengisi kekosongan stok vaksin miningitis di Kalsel selama ini.

Memang untuk sekarang ini kata Bambang stok vaksin di KKP sedang kosong.

Dijelaskan Bambang, untuk pelaksanaan vaksin meningitis ini bisa dilaksanakan di KKP maupun membuka pelayanan di klinik maupun rumah sakit yang telah berijin melaksanakan kegiatan tersebut.

Untuk penyediaan vaksin miningitis di luar KKP, baik di klinik maupun di rumah sakit adalah tanggung jawab klinik atau rumah sakit itu sendiri.

“KKP disini tidak ada tanggung jawab untuk menyediakan vaksin meningitis, karena sudah diserahkan ke klinik dan rumah sakit,” terangnya.

Untuk pelaksanaan vaksin di KKP, pendaftarannya dibuka secara online agar terjaga dan terukur.

Setelah mendaftar online, nanti ditutup koutanya sehingga terbuka siapa saja yang mendaftar bisa terukur.

Kembali dijelaskan, apabila mendaftar tidak secara online, nanti ketika datang ke KKP sudah pasti tidak akan terlayani.

“Kan kasihan, banyak yang datang ke sini tiba-tiba tidak terlayani,” ucapnya.

Lebih lanjut, jika mendaftar secara online, masyarakat itu bebas memilih hari apa saja.

“Misal vaksin ada seratus, kita buka pelayanan, kalau cukup pendaftarnya seratus, kita tutup,” katanya.

Kemudian setelah itu, menunggu pendaftar online tadi datang ke KKP. “Maka stok seratus inilah kita gunakan untuk pendaftar itu,” jelasnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umrah baik melalui travel/biro perjalanan maupun perorangan, silakan melakukan vaksinasi meningitis di KKP ataupun di klinik, juga rumah sakit yang telah berijin.

“Kemudian pastikan benar-benar divaksin atau disuntik, itu aja,” pungkasnya. (yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh