Usai diterjang angin ribut beberapa bulan lalu hingga roboh, Rumah Kebun Sehat milik Baznas Kalimantan Selatan dikunjungi Ketua Baznas RI, KH Noor Achmad dengan kondisi bangunan berdiri seperti semula.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Di sela peninjauannya ke Rumah Kebun Sehat Baznas Kalsel di Jalan Jahri Saleh Sungai Jingah Banjarmasin itu, Noor Achmad mengutarakan maksud dan tujuan kedatangannya.
“Yaitu melihat kegiatan atau aktivitas para mustahik (golongan orang yang berhak menerima zakat, seperti fakir miskin, atau janda miskin) melakukan perawatan dan penanaman berbagai tanaman di Rumah Kebun Sehat ini,” ujar Noor Achmad kepada awak media.
Menurutnya, manfaatnya sangat besar karena selain mengumpulkan barang-barang para ibu single parent (janda) sehingga menjadi ajang aktivitas mereka.
“Sekaligus ajang silaturahim, ajang ibadah, juga ajang bertukar pikiran,” ucapnya.
Tidak hanya tanaman yang sudah tersedia saat ini kata Noor Achmad, tetapi mungkin akan berkembang dan banyak pikiran yang muncul.
Dirinya berharap apabila Kebun Sehat ini berproduksi semoga dapat membantu para mustahik dalam menambah penghasilan.
“Harapan kita selain di Kalsel juga di wilayah lainnya hendaknya juga mendirikan Rumah Kebun Sehat,” harapnya.
Sementara Staf Pemberdayagunaan Baznas Kalsel, Zumrotun Nisa menceritakan, sebelumnya Rumah Kebun Sehat ini habis terkena musibah akibat angin kencang.
“Bisa kita lihat beberapa kerusakan, di antaranya plang yang jatuh, terbukanya tutup kebun dan lainnya,” sebut Nisa.
Dirinya sangat berterima kasih dan bersyukur atas kedatangan Kepala Baznas RI untuk meninjau Kebun Sehat Baznas Kalsel.
“Di sela kesibukannya, Pak Noor Achmad menyempatkan berkunjung ke Kebun Sehat Baznas Kalsel,” ungkapnya.
Lebih lanjut ucap Nisa, Noor Achmad juga mengapresiasi walau dengan kondisi masih kekurangan, namun tetap berproduksi.
“Dan menghasilkan tanaman-tanaman untuk dijual,” ucapnya.
Keberadaan Rumah Kebun Sehat Baznas Kalsel, berdiri sudah semenjak tahun 2018.
“Sebelumnya lahan ini merupakan lahan tidur, yakni tempat pembuangan sampah yang kami renovasi untuk dibangun Kebun Sehat dan bisa kita saksikan saat ini,” tuturnya.
Sambung Nisa menambahkan, untuk kedepannya Kebun Sehat ini bisa menjadi kebun percontohan.
Pertama, memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, kedua memberdayakan tenaga masyarakat sekitar. Untuk memberikan penghasilan bagi masyarakat setempat.
Kemudian pun ibu-ibu bisa menyalurkan zakatnya kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi saling bersinergi, saling membantu,” pungkasnya.(yon/sir)