Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Kementerian Pertanian Dukung Rembuk Utama Petani dan Nelayan di Penas XVI 2023

Avatar
400
×

Kementerian Pertanian Dukung Rembuk Utama Petani dan Nelayan di Penas XVI 2023

Sebarkan artikel ini
Kementan dukung Rembuk Utama KTNA pada rangkaian acara Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/6/2023), di Auditorium Universitas Padang. (Sumber Foto: Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/koranbanjar.net)

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan dukungan kepada Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang akan mengadakan Rembuk Utama KTNA pada rangkaian acara Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia ke-XVI di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/6/2023), di Auditorium Universitas Padang.

PADANG, koranbanjar.net Kegiatan rembuk utama petani dan nelayan se Indonesia ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Di kesempatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai PENAS memiliki peran yang sangat strategis.

“Penas atau Petani Nelayan XVI harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional ditengah ancaman krisis pangan,” katanya.

Mentan menambahkan, kegiatan ini adalah bagian-bagian untuk mengkonsolidasi, kekuatan dan potensi pertanian.

“Khususnya untuk menjaga ketahanan pangan nasional kita,” ungkap Mentan lagi.

Mentan Syahrul juga berharap Penas menjadi bagian untuk menghadapi tantangan sektor pangan

“Acara Penas harus menjadi puncak komunikasi emosional kita. Besok ada El Nino, besok ada warning terhadap krisis pangan dunia, karena cuaca ekstrim, serangan hama dimana mana,’ katanya.

“Oleh karena itu, sambung dia, Penas ini sangat penting untuk menyatukan visi dan pandangan kita dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika program utama Kementan adalah juga untuk mengantisipasi El Nino dan antisipasi krisis pangan global sebagai dampak pandemi, perubahan iklim, perang Rusia-Ukrania.

“Untuk itu saya mengajak semua untuk menyamakan langkah dalam antisipasi masalah ini,” katanya.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan seperempat pendapatan pemerintah daerah Sumbar berasal dari pertanian.

“57% pendapatan bergerak di sektor pertanian. Menyingkapi hal tersebut, 10% anggaran daerah dialokasikan pada pertanian dengan program prioritas di bidang pertanian,” katanya

Untuk itu, Mahyeldi berharap KTNA sebagai wadah petani dan nelayan mempunyai dampak dalam pembangunan pertanian.

“Pelaksanaan Penas XVI harus menjadi ajang konsolidasi nasional bagi petani dan nelayan, sehingga dapat saling menginspirasi, memotivasi dan memanfaatkan jaringan yang dipunya untuk mensejahteraan petani dan nelayan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KTNA, M Yadi Sofyan Noor, mengatakan Penas seharusnya dilaksanakan pada 2020, setelah sebelumnya 2017 di Aceh.

“Hari ini, yakni rembug utama adalah hari penting untuk menetapkan tuan rumah penas berikutnya,” katanya

Ia menambahkan, sebagai bagian dari rembug utama, diadakan workshop bersama eselon satu terkait Kementan dan KTNA yang hasilnya akan menjadi nota kesepahaman antara KTNA dengan Kementerian Pertanian.

Pada kesempatan tersebut KTNA memberikan penghargaan untuk para tokoh yang berdedikasi dan berpengaruh pada bidang pertanian Adibakti Petani Nelayan, sebanyak 15 orang yang diantaranya diberikan kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Kegiatan ini juga dihadiri Komisi IV DPR, Sumatera Barat, Sekretaris Daerah, Pengurus KTNA dan peserta rembug utama. (Tim Ekspos SMK PP Negeri Banjarbaru/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh