Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang selaku unit pelaksana teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian senantiasa menjaga komitmen untuk melahirkan sumber daya manusia pertanian yang berdaya saing, maju, mandiri dan modern.
TAPIN, koranbanjar.net – BBPP Binuang melaksanakan pelatihan program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program), suatu program pemerintah di bidang irigasi untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten, pada Minggu (31/07/2022).
Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan sekaligus pararel 2 angkatan (28–30 Juli 2022). Adapun tema pelatihan adalah Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Tingkat Lanjut bagi Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan.
Kegiatan ini diikuti peserta dari Kabupaten Tapin 19 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 15 orang dan Kabupaten Tanah Laut sebanyak 32 orang, hingga berjumlah 66 peserta. Angkatan 1 sebanyak 34 orang dan angkatan 2 sebanyak 32 orang.
Menteri Pertanian RI Sahrul Yasin Limpo menyampaikan, Program IPDMIP merupakan program pemerintah yang didanai Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agriculture Development (IFAD) yang bergerak di bidang irigasi
Kegiatan ini melibatkan 3 instansi pemerintah yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian Jelas mentan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, berharap, melalui berbagai kegiatan yang dikembangkan kegiatan ini akan mendukung tercapainya swasembada beras dan ketahanan pangan nasional.
“Adapun tujuan utama dari pelaksanaan Program IPDMIP khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan yakni untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani serta memperbaiki sistem irigasi dari sisi pengelolaan dan pengembangannya yang lebih baik dan efisien,” jelas Dedi
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si, dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan simpan pinjam dalam lelompok dapat berfungsi untuk menyelenggarakan tabungan dan penyediaan pembiayaan bagi anggotanya dengan syarat-syarat yang mudah berdasarkan kepercayaan dan kekeluargaan.
Sehingga peserta pelatihan diharapkan dapat menggunakan kesempatan ini untuk menggali ilmu dan pengalaman dalam Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Tingkat Lanjut ini, kata Yulia
“Dengan pelatihan ini diharapkan keterampilan penyuluh dan petani meningkat dalam mengelola keuangan baik untuk diri sendiri maupun dalam kelompok, sehingga memiliki kepercayaan diri untuk akses kepada layanan pembiayaan pedesaan guna pengembangan usaha tani,”pungkas Yulia.(tota/agus/koranbanjar.net)