Kondisi pandemi covid-19 tidak menghalangi SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk melaksanakan Uji Sertifikasi Profesi (USP) Pertanian bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2021/2022.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Hal ini ditunjukkan dengan digelarnya USP bagi 81 siswa SMK-PP N Banjarbaru kelas XII TP 2021/2022, yang digelar selama 4 hari, terhitung sejak Selasa, (22/03/2022).
Di berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern.
“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin.” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Ditambahkan Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi, untuk menjadi negara maju, hal utama yang perlu digenjot adalah SDM nya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantapan Pendidikan vokasi pertanian, mencetak lulusan yang berkualitas baik sebagai job seeker, job creator maupun pengusaha pertanian milenial.
“Sementara qualified job seeker adalah petani milenial yang terampil dan menguasai pekerjaannya yang bisa ditempatkan diseluruh sektor dunia usaha dan industri pertanian”, ujar Dedi.
Sedangkan USP bagi 81 siswa SMK-PP N Banjarbaru kelas XII TP 2021/2022, terdiri dari 3 kompetensi keahlian yang ada di SMK-PP N Banjarbaru, di antaranya 81 orang siswa yang terdiri dari 3 Kompetensi Keahlian yang ada di SMK-PP N Banjarbaru.
Terdiri 38 siswa Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), 23 siswa Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura (ATPH), dan 20 siswa Agribisnis Pengolahan Hasil (APHP).
Menanggapi USP ini, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso memaparkan, “Adanya Uji Sertifikasi Profesi ini merupakan peran SMK-PP N Banjarbaru dalam mencetak lulusan yang mempunyai kualifikasi dan nantinya untuk menjadikan lulusan menjadi job seeker maupun job creator di bidang pertanian,” jelasnya.
Lanjut Kepala Sekolah, “Ini adalah awal kalian dalam persiapan untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya, dan mempersiapkan diri terjun di masyarakat sesuai kompetensi kalian, dan nanti apakah kita akan bekerja atau berusaha,” pungkas Budi.
Tak lupa Budi Santoso mengharapkan, “Semoga kegiatan kali ini kita diberikan kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan uji sertifikasi Profesi dan Uji Kompetensi Keahlian bagi siswa kelas XII,” harapnya.
Kali ini terdapat 3 skema atau bidang asesmen yang di ujikan diantaranya Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit bagi siswa ATP, Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik bagi siswa ATPH dan Skema Pengolahan Selai Buah bagi siswa APHP.
Siswa kelas XII ini akan di uji oleh para asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian, baik berupa uji teori, wawancara dan praktek.
Adapun asesor yang melakukan asesmen diataranya untuk Skema Mandor Pemeliharaan Kelapa Sawit Arief Wicaksono (Praktisi Kab.Jember), Herdi Waluyo (SMK-PP N Banjarbaru), dan Sukarji (LPP Yogyakarta).
Sedangkan asesor Skema Pemeliharaan Tanaman Hidroponik diantaranya Sunandar (Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab.Kediri), dan Iskandar Zulkarnain (Praktisi dari Kab. Bogor). Terakhir asesor Skema Pengolahan Selai Buah diantaranya Mona Nur Moulia (Pepi Serpong), dan Febtu Arisandi (BBPP Binuang).
(Tim ekpos smkppn Banjarbaru/dya)
