Program Food Estate atau Pengembangan kawasan tanaman pangan skala luas adalah program ketahanan pangan yang digerakkan pemerintah dengan melibatkan sejumlah kementerian. Mendukung upaya program ini, Kementerian Pertanian (Kementan) latih Babinsa untuk percepatan pengolahan lahan.
PALANGKARAYA,koranbanjar.net – Mentan RI Syahrul Yasin Limpo menyerukan kepada seluruh insan pertanian, Kementerian Pertanian harus bergerak cepat dengan mengolah lahan, agar bisa segera tanam dan mendapatkan panen. “Semua harus bergerak cepat mendukung program pemerintah,” kata SYL.
Direktorat Jendral Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, salah satu bantuan yang akan diberikan Ditjen PSP adalah bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Dijelaskannya, bantuan ini bukan ditujukan ke kelompok tani (Poktan) tapi untuk membentuk Brigade Alsintan
“Kita akan bantu alsintan untuk petani, alsintan itu bukan untuk diserahkan ke Poktan tapi merupakan Brigade yang akan dibentuk,” tuturnya
Dalam rangka mendukung Program Food Estate dalam hal percepatan olah tanah Kementerian pertanian melalui Dirjen PSP menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengoperasian dan Pemeliharaan Alsintan di Kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya.
Saat pembukaan Bimtek Bu Erna yang mewakili Dirjen PSP menyampaikan tujuan bahwa Bimtek ini agar alsintan yang diberikan dalam bentuk bantuan ini agar kiranya benar-benar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, Rabu (26/08/2020)
“Tidak hanya mengoperasikan akan tetapi juga dapat memelihara alsintan ini sebagaimana milik sendiri”, tutur Erna.
Hingga saat ini sementara masih 280 unit Traktor Roda 4 dengan berbagai merek sudah didistribusikan ke Kabupaten Kapuas dan Pulang pisau sebagai wilayah food estate.
Dalam pelaksanaan pelatihan ini juga dilatih langsung oleh penyedia Alsintan diantaranya PT Yanmar, PT Gatra Nusantara, dan PT Rutan.
Bimtek ini diikuti oleh bintara pembina desa (Babinsa), perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mahasiswa dan perwakilan.
“Setelah dilatih kami memintan rekan-rekan Babinsa dan semua peserta hari ini dapat membantu petani,” tambah Erna.
Tampak hadir saat pembukaan pelatihan Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Dr Ir Yulia Asni Kurniawati MSi dan Kadis TPH Nak Prov Kalteng Ir Hj Sunarti MM.
Hj Sunarti berpesan agar food estate ini harus dilaksanakan secara serius dan meminta peran Babinsa sebagai pengawal, mengawasi serta mendorong agar alsintan yang yang baru diserahkan oleh Kementan dapat digunakan secara optimal dalam pengolahan lahan.
“ Sudah banyak program yang sejenis sebelumnya dan tidak berhasil, dan saya minta program food estate ini harus berhasil,” ucap dia.
Sebab, ungkap Sunarti, mereka mengemban kepercayaan sehingga petani tudak perlu khawatir dengan pemasaran, karena program ini akan dikawal dari hulu hingga hilir. (swd/bbppbinuang/dya)