BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Beras keramat yang selama ini menjadi icon Kecamatan Paramasan Desa Paramasan Bawah dan Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar, terus dibenahi. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini ditanam di lahan daerah pegunungan. Beras merah dan hitam ini dikelola secara alami sehingga menjamin kelestariannya, baik dari segi pengelolaan hingga pemanenannya.
Manfaatnya pun sangat banyak bagi kesehatan, karena beras ini termasuk kategori beras organik yang pengelolaanya tanpa menggunakan pupuk atau bahan kimia. Jumat (21/12), BPSKL bersama KPH Kayu Tangi mendistribusikan Alat Pengepres Kemasan Beras Organik tersebut kepada Kepala Desa,Ketua KUPS dan perwakilan LPHD Paramasan Atas.
Alat pengepres atau vacum DZ-500/ZE ini sangat bermanfaat untuk menunjang kemasan beras organik. Dengan alat ini beras akan terjaga kelembabannya selama tersimpan baik di dalam kemasan karena udara sudah dihisap oleh vacum tersebut. Sehingga selain higienis kemasan beras organik ini juga akan lebih menarik dan tahan lama di pasaran nantinya.
Alat ini sangat diharapkan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat Desa Paramasan Atas dan Paramasan Bawah, karena selalu menjaga kualitas serta kuantitas produk yang dikembangkan adalah dasar pondasi perekonomian masyarakat nantinya.(dishutprovkalsel)