Kelompok Wanita Tani (KWT) Zea Mays yang berada di bawah pembinaan UPT BPP Banjarbaru, berhasil mengimplementasikan konsep urban farming dengan hasil yang memuaskan.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Beragam tanaman seperti kangkung, terong, lombok, tomat, seledri, timun, sawi, daun sop, daun bawang, dan jahe tumbuh dengan baik meskipun di lahan terbatas di area perkotaan.
Tujuan utama dari penerapan urban farming ini adalah untuk mendukung ketahanan pangan warga, memanfaatkan pekarangan secara optimal, serta memberikan dampak positif secara ekonomi bagi anggota kelompok.
Ketua KWT Zea Mays, Mimin Suprapti, menjelaskan bahwa kelompoknya hadir sebagai solusi atas kebutuhan pangan rumah tangga dan turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, karena hasil panen yang dihasilkan dapat langsung dinikmati oleh warga.
“Warga bisa merasakan manfaat dari produk yang kami hasilkan, dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasar,” jelas Mimin saat ditemui Tim Media Center Banjarbaru di lahan Demplot KWT Zea Mays, yang terletak di Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kamis (20/2/2025).
Dengan jumlah anggota sebanyak 22 orang, Mimin juga menjelaskan bahwa perawatan tanaman dilakukan secara bergantian oleh anggota kelompok.
“Setiap sore, kami melakukan penyiraman dan perawatan tanaman, serta menanam kembali tanaman jika diperlukan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, program Urban Farming ini merupakan salah satu inisiatif unggulan dari Pemerintah Kota Banjarbaru. (maf/dya)