Lembaga Karate-Do Indonesi (Lemkari) menggelar Kejuaraan Karate Lemkari Open Tahun 2022 yang diselenggarakan mulai tanggal 25 Maret sampai dengan 27 Maret 2022 di Mako Brimob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kejuaraan ini diikuti oleh 556 atlet karate yang terdiri dari 28 kontingen dari berbagai perguruan karate se-Kalimantan.
Kejuaraan tersebut memperlombakan katergori festival untuk SD Kelas 1, Kelas 3, Kelas 4 dan Kelas 6 serta SMP dan SMA. Sedangkan kategori turnamen untuk Usia Dini 7-9 tahun, Pra Pemula Usia 10-11 tahun, Pemula Usia 11-13 tahun, Kadet Usia 14-15 tahun, Junior 16-17 tahun dan Senior usia 18 tahun ke atas.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Provinsi Lembaga Karate-Do Indonesia Kalimantan Selatan Irjen Pol. Purn. Drs. H. Ardianudin, SH dan berhadir juga Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Dr. Marudut Tampubolon, SH, MH,
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru Hidayaturahman, S. Sos., M.Si yang mewakili Wali Kota Banjarbaru, unsur Forkopimda Provinsi Kalsel dan unsur Forkopimda Kota Banjarbaru.
Kejuaraan Karate Lemkari Open ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi. Kejuaraan ini akan menjadi ajang penilaian atlet dan pelatih sejauh mana kemampuan para atlet yang telah dicapai selama ini dengan melaksanakan uji tanding sehingga juga dapat dijadikan ajang evaluasi terbaik.
Kejuaraan ini juga menjadi persiapan dan uji coba menuju kejuaraan karate lain baik itu tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Kejuaraan merupakan persiapan untuk menuju Pekan Olahraga Provinsi ke-11 yang akan di laksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” Tegas Ketua Lemkari Kalimantan Selatan
Ia menegaskan bahwa kegiatan diselenggarakan untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Lemkari maupun antar perguruan, antar atlet dan pelatih yang sebelumnya terkendala dengan adanya pandemi covid-19.
Diharapkan para atlet dapat berlaga secara baik dan jaga sportifitas. Bagi para wasit dan juri agar selalu mengambil keputusan secara adil sesuai dengan aturan sehingga tidak ada yang merasa terintimidasi. (kominfobanjarbaru/dya)
