Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Opini

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Anjir Serapat Muara 1 Kabupaten Barito Kuala Tahun 2025

Avatar
294
×

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Anjir Serapat Muara 1 Kabupaten Barito Kuala Tahun 2025

Sebarkan artikel ini
Kegiatan praktek lapangan dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 6 Juli 2025. (Sumber Foto: Poltekkes Kemenkes Banjarmasin)

Pemberdayaan masyarakat dalam konteks kesehatan merupakan strategi penting yang mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatannya.

Oleh: Agustin Efriati, Andri Setiyani, Anisa, Elyani, Erni Anggriani, Halimah, Henny Patrika Nekentiasih, Mislina, Noorjannah, Rafina Ariyani, Sri Devi, Syamsiah (*)

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

PROSES ini dilakukan melalui pendekatan partisipatif, yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif, bukan sebagai objek bantuan.

Masyarakat didorong untuk mampu mengenali potensi lokal, mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada, dan merancang solusi berdasarkan sumber daya yang dimiliki.

Melalui kolaborasi dengan tokoh masyarakat, keluarga, dan organisasi lokal, pemberdayaan ini diharapkan mampu menciptakan perilaku hidup sehat secara berkelanjutan di tingkat keluarga dan komunitas

Desa Anjir Serapat Muara 1 yang termasuk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala masih menghadapi berbagai tantangan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Permasalahan yang menjadi fokus utama meliputi rendahnya cakupan pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal pada balita.

Tingginya angka ketidakpatuhan remaja dalam mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).

Masih banyaknya ibu hamil dengan risiko kehamilan 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, dan Terlalu Banyak).

Serta tingginya prevalensi hipertensi pada lansia.

Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan promotif-preventif seperti posyandu, penyuluhan gizi, dan pemantauan kesehatan lansia, menunjukkan perlunya pendekatan pemberdayaan yang lebih intensif, terstruktur, dan partisipatif.

Agar masyarakat mampu berperan aktif sebagai agen perubahan dalam mewujudkan desa yang sehat dan mandiri.

Dalam praktik kebidanan, pendekatan komunitas menjadi hal yang krusial, terutama dalam pelayanan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Kebidanan komunitas menekankan pentingnya tindakan promotif dan preventif, serta keterlibatan aktif masyarakat sebagai mitra dalam setiap tahapan pelayanan kesehatan.

Prinsip dasar kebidanan komunitas mencakup aspek kemanusiaan, lingkungan, kesehatan, dan pelayanan kebidanan yang saling berkaitan.

Implementasi kebidanan komunitas tidak hanya bertujuan mengatasi masalah kesehatan yang ada, tetapi juga mendorong perubahan perilaku melalui edukasi dan pemberdayaan.

Lokasi kegiatan pratek kebidanan dilaksanakan  di Desa Anjir Serapat Muara 1 yang termasuk dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 6 Juli 2025.

Kegiatannya meliputi Kegiatan Inovasi  CEKAT TTD (CEegah Anemia dengan KEpaTuhan Tablet Tambah Darah) JEJULOK (Jelly Jeruk Lokal).

Kegiatan ini berupa demo pembuatan jelly sari jeruk , pembagian kartu pemantauan minum Fe, minum tablet Fe bersama jelly sari jeruk  secara bersama sama.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan antusias masyarakat untuk mengikutinya dengan melihat kehadiran dan banyaknya yang bertanya pada kegiatan itu.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di Desa Anjir Serapat Muara 1 melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa.

Kegiatan yang dilaksanakan mencakup promosi kesehatan, pendampingan ibu hamil dan balita, pelatihan kader kesehatan, serta pelaksanaan program KIA dan UKM berbasis potensi lokal.

Harapannya, mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan dalam mengidentifikasi, merancang, dan mengimplementasikan program kebidanan komunitas yang efektif serta berdampak nyata dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku hidup sehat masyarakat desa

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Anjir Serapat Muara 1, Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala Tahun 2025, menunjukkan adanya komitmen yang kuat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya strategis yang menyasar kelompok rentan seperti balita, remaja, ibu hamil, dan lansia.

Fokus pemberdayaan ditujukan pada empat permasalahan utama, yaitu: pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan lokal pada balita, kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, pencegahan kehamilan risiko tinggi 4T pada ibu hamil, serta pengendalian hipertensi pada lansia.

Program ini dijalankan melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan peran aktif kader, tokoh masyarakat, serta dukungan lintas sektor, termasuk pemerintah desa dan UPTD Puskesmas.

Kegiatan seperti posyandu, penyuluhan gizi, edukasi remaja, kelas ibu hamil, dan skrining lansia menjadi instrumen penting dalam proses pemberdayaan ini.

Keberhasilan pelaksanaan program ini memberikan gambaran bahwa penguatan kapasitas masyarakat secara berkesinambungan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan status kesehatan secara menyeluruh.

* Mahasiswa Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh