Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Kecamatan Gambut Bentuk Tim Rembuk Stunting

Avatar
320
×

Kecamatan Gambut Bentuk Tim Rembuk Stunting

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kecamatan Gambut membentuk Tim Rembuk Stunting untuk penguatan program penurunan angka stunting, di Aula Kecamatan Gambut, Kamis (8/2/2024). (Sumber Foto: Kecamatan Gambut/koranbanjar.net)

Pemerintah Kecamatan Gambut membentuk Tim Rembuk Stunting untuk penguatan program penurunan angka stunting, di Aula Kecamatan Gambut, Kamis (8/2/2024).

BANJAR, koranbanjar.net – Ketua Pelaksana yang juga Camat Gambut Ahmad Fauzan berharap, semua bisa bersinergi agar apa yang diharapkan dari kegiatan berjalan dengan sebaik-baiknya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Koordinator Wilayah KB Kecamatan Gambut Muhammad Fahrory menyampaikan, pembentukan panitia rembuk tim adalah penguatan program percepatan penurunan stunting.

Dengan sasaran PKK, kader dan lintas sektor seperti koramil, polsek, kecamatan, Ikatan Bidan Kecamatan dan bidang gizi puskesmas , tokoh agama, tokoh masyarakat.

“Meluruskan pemahaman tentang sasaran utama pencegahan stunting adalah anak usia di bawah dua tahun,” katanya.

Mengingat terkait program 1.000 hari pertama kehidupan yang memanfaatkan masa emas pertumbuhan anak di mulai 0 sampai dengan usia 23 bulan.

Selebihnya jika terjadi gangguan pertumbuhan akibat stunting maka upaya perbaikan dilakukan terhitung lambat, namun masih bisa dikejar dengan pola gizi yg baik.

Ia berharap menguatkan kembali komitmen PKK selaku salah satu stakeholder yang terlibat dalam Tim Pendamping Keluarga di Desa/Kelurahan agar selalu memperhatikan 5 sasaran pencegahan stunting (Catin, PUD, Bumil, Bufas, Baduta) untuk selalu melakukan pendekatan, pendampingan KIE dan Konseling dan Pelaporan di Elsimil.

“Agar rencana yang sudah disepakati dalam percepatan penurunan stunting 2024 dapat berjalan maksimal mencapai angka nasional 14% serta terpantau dengan sistematis sampai dengan tingkat pusat,” ujarnya.

Dijelaskannya, di samping itu juga perlunya mengajak keluarga yg memiliki anak bawah dua tahun (baduta) untuk rajin ke posyandu.

Menggalakkan program KB pasca salin khususnya MKJP seperti Implant, IUD atau dengan Kondom dan terakhir menyampaikan gerakan ASI eksklusif kepada anak usia 0 sampai dengan 6 bulan.

“Melalui PKK diharapkan desa dan kelurahan dapat mempersiapkan data dukung dalam pelaksanaan rembuk stunting,” ucapnya.

Sebelum melangkah ke forum musdes untuk membicarakan rencana tindak lanjut berupa treatment dan dukungan anggaran dari Audit Kasus Stunting yg dilakukan pada rembuk stunting desa dan kelurahan.

Hadir dalam kegiatan ini TP. PKK Kecamatan Gambut, kader, tenaga kesehatan, bidan, perwakilan Koramil 006-08 Gambut, kasi dan staf Kecamatan Gambut. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh