Perkebunan kenanga dan sayur mayur di Desa Jingah Habang Ilir Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berhasil selamat dan lolos dari bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (3/10/2023) sore.
BANJAR, koranbanjar.net – Menerima laporan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Jingah Habang Ilir Kecamatan Karang Intan, tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Karhutla yang membakar semak belukar dan pepohonan tersebut ditangani oleh tim gabungan terdiri dari BPBD, TNI, EBR, RAPI dan PMI dengan sarana yang sudah disiapkan termasuk 2 unit truk tangki.
Tidak hanya tim gabungan sejumlah warga setempat yang memiliki lahan perkebunan dekat dengan lahan terbakar juga ikut melakukan penanganan dengan cara manual.
Salah seorang warga Toha, yang melaporkan terjadinya karhutla, sampaikan terima kasihnya kepada BPBD Kabupaten Banjar yang telah merespon cepat laporannya.
Karena kebun bunga kenanga miliknya dan kebun sayur mayur milik sang paman selamat dari amukan api.
“Alhamdulillah selamat, karena apinya dipadamkan oleh teman-teman dari BPBD dan tim gabungan,” ucapnya.
Usai penanganan di Desa Jingah Jabang Ilir tersebut tim gabungan kembali menangani kobaran api pada lahan yang berada di sebelahnya yakni Desa Jingah Habang Ulu.
Penanganan karhutla di perbatasan dua desa tersebut berlangsung sekitar 2 jam dengan luasan lahan terbakar sekitar 1 hektare.
”Aksesnya, kita kesulitan masuk ke sini, sempat mutar-mutar, untung ada warga yang bantu,” ucap Rifky personel BPBD Kabupaten Banjar.
Meski sudah padam, tim gabungan yang telah balik kanan ke posko, sekitar 1 jam kemudian kembali mendapatkan laporan karhutla di lokasi sama.
Api yang berkobar kembali pada malam hari tersebut, menambah luasan lahan yang terbakar, yakni bertambah sekitar 2 hektare.
Karhutla juga terjadi pada 2 desa lainnya, yakni Desa Sungai Rangas Ulu RT 01 Kecamatan Martapura Barat dan Desa Indrasari Kecamatan Martapura. Dua desa tersebut lahan yang terbakar masing-masing 2 dan 0,1 hektare. (dya)