Kebijakan Menteri Perdagangan soal harga minyak goreng yang turun menjadi Rp14.000 perliter ternyata masih belum berlaku di Kota Barabai, Kalimantan Hulu Sungai Tengah. Buktinya, sampai sekarang harga minyak goreng masih di atas Rp14.000 per liter.
BARABAI, koranbanjar.net – Pantauan koranbanjar.net, Jumat (28/1/2022) siang di berbagai toko, kios harga jual minyak goreng masih berkisar antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Hulu sungai tengah , Johansyah mengungkapkan, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah memang tidak ada ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret,
Hanya ada mini market, kios dan pasar tradisional, jadi agak lambat untuk penyesuaian harga karena rantainya panjang dari distributor hingga kios.
Namun kebijakan yang menetapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liter tetap disosialisasikan kepada para penjual dan para distributor.
Hasil sidak tematik di lapangan diterangkan, memang masih ditemukan harga minyak goreng antar Rp 14.000 dan lebih banyak kisaran Rp20.000 per liter.
“Alasan para penjual karena masih menghabiskan stok terdahulu dan rantainya dari distributor sampai ke penjual juga cukup panjang, jadi kami memaklumi itu,” ujarnya.
Guna memenuhi permintaan akan minyak goreng murah itu, pihaknya bekerjasama distributor lokal sejak Desember 2021 hingga Januari 2022 ini telah menggelar Bazar UMKM dan operasi pasar sebanyak 14 kali yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten HST.
Lebih dari 10 ribu liter minyak goreng dengan harga Rp14.000 yang terjual pada operasi pasar itu.
Ke depan ditambahkan, Dinas Perdagangan akan terus melaksanakan operasi pasar terutama mendekati hari-hari besar keagamaan seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri hingga Idul Adha, tutup Johansyah.(mj-41/sir)