Musibah kebakaran yang menghanguskan sebagian rumah dinas PT PLN di Kantor Induk Kalselteng di Jalan Panglima Batur Kelurahan Mentaos Kota Banjarbaru, ditengarai bermula pada salah satu rumah yang tidak dihuni.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Menurut keterangan saksi mata yang bertugas sebagai Satpam, dirinya melihat ada kepulan asap dari salah satu rumah.
Lalu, dirinya menginformasikannya ke rekannya di Pos Satpam dan kembali lagi ke lokasi rumah tersebut.
Saat kembali, api sudah melahap bagian atap rumah.
“Api sudah mulai membesar di bagian atap rumah,” ucap Arianor (30).
Dirinya juga sempat melihat adanya percikan api diiringi suara ledakan kecil pada bagian atap rumah.
“Ada sempat mendengar suara ledakan kecil diduga seperti ledakan dari korsleting listrik,” ungkapnya.
Rumah yang terbakar merupakan rumah dinas PT PLN terdiri satu bangunan tiga pintu.
Dari penuturannya, api itu berasal dari rumah yang berada di tengah dan dalam kondisi kosong.
“Iya api berasal dari rumah yang tidak dihuni, lalu merembet ke samping-sampingnya,” kata dia.
Dari tiga pintu, satu di antaranya dihuni oleh Anggun (33) beserta suami dan anaknya. Namun saat itu, Anggun hanya bersama dua anaknya.
Saat kejadian, dirinya bersiap tidur dan belum mengetahui ada kebakaran.
Setelah satpam mengetuk pintu rumahnya, lalu keluar bersama anak-anaknya dan menyelamatkan diri ke rumah tetangganya.
“Saat kejadian itu tidak tau ada api, cuman ada asap-asap gitu aja. Jadi diberitahu oleh satpam bahwa api sudah ada di atas atap, dan lari membawa anak-anak,” kata Anggun.
Untungnya, barang-barang milik Anggun beserta dokumen penting sempat diselamatkannya.
Karena api belum sempat masuk ke dalam rumah.
“Barang-barang sebagian bisa diselamatkan beserta dokumen,” pungkasnya.
Untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui dan menunggu dari pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti. (maf/dya)
