MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kebakaran Hutan di Kabupaten Banjar Capai 8.000 Hektare, BPBD Persiapkan Ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mengadakan Rapat Koordinasi tentang Persiapan Penanganan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan), Senin, (19/03) siang di Aula BPBD Banjar, Indrasari, Martapura.
Mengingat tahun 2017 lalu, kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Banjar terbilang tinggi. Bahkan kebakaran hutan mencapai luas lahan 8.000 hektare.
“Target kita kinerja 10% kebakaran hutan di bawah tahun sebelumnya, menurut data menggala tahun sebelumnya ada sekitar 8.000 hektare telah terjadi kebakaran hutan, dan mudahan-mudahan tahun ini tidak ada sama sekali lah,” demikian diungkapkan Plt. Kepala BPBD Kabupaten Banjar, IG Nyoman kepada wartawan koranbanjar.net, Senin (19/03) di acara tersebut.
Kegitan diikuti beberapa instansi terkait, di antaranya, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, TNI dan Dinas terkait lainnya, yang turut mensupport kegiatan tersebut dalam rangka mendata persiapan personil dan peralatan lain, saat menghadapi permasalahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Banjar.
Menurut prediksi BMKG, kebakaran hutan dan lahan sering terjadi pada pertengahan bulan Mei atau awal bulan Mei, yang mana curah hujan di bawah 150 mm.
“Kita akan adakan apel siaga paling lambat tanggal 26 april, akan tetapi kalau penilaian lapangan menyatakan kemarau lebih cepat datangnya, kita tidak akan ragu-ragu tetap siaga akan lebih cepat,” ujarnya.
Nyoman pun menambahkan, pihaknya saat ini berusaha mendata kesiapan dan persiapan personil dan peralatan. Nanti sarana dan prasarana tersebut sangat mendukung dalam menghadapi permasalahan kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah, setelah di data persiapan pesonil dan peralatan lainnya sudah siap seperti tahun-tahun sebelumnya, dan ternyata masih bisa kita gunakan, hanya saja ada beberapa penambahan peralatan,” ujarnya.
Beberapa daerah yang sangat berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan, khususnya untuk wilayah Pemerintah Kabupaten Banjar, yakni Martapura Barat, Gambut sekitarnya, Kecamatan Cintapuri, Pengaron, bahkan Indrasari pun termasuk wilayah yang berpotensi memiliki titik api, itu berdasarkan data informasi 2017.
Dengan adanya pendataan persiapan personil dan peralatan tersebut, semoga dapat mengurangi tingkat kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Pemkab Banjar.(zdn/sai)