BANJARBARU,LORANBANJAR.NET – Kayu manis merupakan hasil produk dari kulit kayu. Saat ini, harga kulit kayu tersebut di pangsa pasar kian waktu terus mengalami kenaikan layaknya harga emas. Dinas Kehutanan Kalsel juga konsen kepada tanaman kayu manis, untuk dijadikan komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang terus dikembangkan potensinya hingga menjadi besar.
Hal ini disampaikan Kadishut Kalsel DR Hanif Faisol Nurofiq SHut MP yang diwakili oleh Kabid PMPPS I Gede Arya Subhakti SHut MP pada saat pembukaan Pembinaan Forum HHBK dan Jasa Lingkungan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019, yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Prov Kalsel di Aula Bapelkes Prov Kalsel Banjarbaru (26/02/2019).
Acara dibuka oleh Kabid PMPPS I Gede Arya Subhakti, dan dihadiri seluruh perwakilan Forum HHBK (Jasa Lingkungan, Madu, Kemiri, Gaharu Rotan, Bambu, Kayu Manis) tingkat KPH Lingkup Dishut Prov Kalimantan Selatan dan menghadirkan narasumber.
Forum ini utamanya membahas rencana usulan para pelaku usaha HHBK, yang nantinya hasil dari forum akan disampaikan pada acara musrenbang Kehutanan Kalsel.(dishutprovkalsel)