Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Kasus Narkotika di Banjarbaru 2024 Meningkat Signifikan, Barang Bukti Capai 12 Kilogram Sabu

Avatar
433
×

Kasus Narkotika di Banjarbaru 2024 Meningkat Signifikan, Barang Bukti Capai 12 Kilogram Sabu

Sebarkan artikel ini
Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Didampingi Kasat Narkoba Polres Banjarbaru Iptu A. Denny Saat Konferensi Pers Pengungkapkan Jaringan Sabu 9 Kilo. (Sumber Foto:Ari)

Kasus narkotika di wilayah Kota Banjarbaru meningkat sepanjang tahun 2024. Dibandingkan tahun kemarin, perbedaan jumlah kasus jauh meningkat

BANJARBARU,koranbanjar.net – Kasat Narkoba Polres Banjarbaru, Iptu A. Denny mengungkapkan, adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus narkotika yang ditangani selama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Dalam kurun waktu kurang lebih setahun terakhir, Polres dan Polsek di Banjarbaru telah menangani sekitar kurang lebih 200 kasus,” ungkapnya.

Dari total barang bukti juga, pihaknya telah menyita barang bukti sabu sebanyak 12 kilogram.

“Total barang bukti yang kami amankan lebih dari 12 kilogram sabu, ditambah dengan ganja, ekstasi, dan obat-obatan terlarang seperti happy five,” ujarnya.

Ia menjelaskan, modus operandi yang paling banyak terungkap adalah sistem meranjau, di mana kurir dan penerima tidak saling mengenal secara langsung.

“Sistem ini menjadi tantangan utama kami. Kurir hanya meninggalkan barang di lokasi tertentu, dan penerima mengambilnya tanpa interaksi langsung. Pengungkapan jaringan seperti ini memerlukan kerja keras,” katanya.

Iptu A. Denny juga menyoroti wilayah Liang Anggang sebagai lokasi yang paling sering digunakan oleh pelaku untuk distribusi narkotika.

“Daerah ini menjadi lintasan strategis, sehingga sering dimanfaatkan oleh jaringan narkoba,” jelasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus pada 2024 hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari strategi Polres Banjarbaru yang memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk wilayah, termasuk di kawasan strategis seperti Liang Anggang.

Salah satu kasus terbesar tahun ini adalah pengungkapan 9 kilogram sabu yang berasal dari Kalimantan Barat.

“Ini menjadi bukti bahwa peredaran narkotika di Banjarbaru tidak bisa dianggap remeh, dan kami akan terus meningkatkan upaya penindakan,” tutupnya.

Polres Banjarbaru berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika, terutama di daerah-daerah rawan, dengan terus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh