Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Kasus Narkoba di Kalsel Terus Meningkat, Pengamat Sentil Keseriusan Polda Terhadap Kelab Malam

Avatar
495
×

Kasus Narkoba di Kalsel Terus Meningkat, Pengamat Sentil Keseriusan Polda Terhadap Kelab Malam

Sebarkan artikel ini
Praktisi Hukum dan Ketua LSM Parlemen Jalanan, Badrul Ain Sanusi. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Sungguh miris, kasus penyalahgunaan narkotika atau narkoba di Provinsi Kalimantan Selatan yang identik agamis semakin masif.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Salah satu pengamat atau praktisi hukum banua sekaligus Ketua LSM Parlemen Jalanan Badrul Ain Sanusi menilai penegak hukum dalam menangani kasus barang haram ini tidak benar-benar serius dan intens.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Contoh paling konkret, di Kalsel ini yang namanya hiburan malam atau kelab malam seperti diskotik pasti ada narkoba,” sentil Badrul Ain kepada koranbanjar.net, Sabtu (4/1/2025).

Maka kata Badrul, untuk sungguh-sungguh memberantas peredaran narkoba di kelab malam atau tempat hiburan malam di Kalsel harus benar-benar memiliki tingkat keseriusan yang tinggi.

“Coba digerebek di sana (diskotik), pengedar, pemakai dipastikan bersarang di sana,” ungkap Direktur Bina Lingkungan Hidup Indonesia (BLHI) ini.

Dikatakannya, mata rantai peredaran narkoba di Bumi Lambung Mangkurat tidak akan pernah putus selama tidak ada kesungguhan dan tindakan profesional.

Padahal menurutnya sangatlah mudah memberantas narkoba di Kalsel jika niatnya sungguh-sungguh tanpa pandang bulu.

“Mudah sebenarnya menangkap seseorang yang menjadi otak dibalik mulusnya bisnis barang haram ini, tetapi memang niatnya tidak serius,” ungkapnya.

Investigasinya benar-benar profesional, mulai dari penangkapan terhadap pemakai, pengedar sampai pada seseorang yang menjadi otak mengatur sekaligus pemodalnya.

Walau demikian dirinya mengapresasi langkah Polda Kalsel dalam mengungkap banyak kasus-kasus besar termasuk narkoba.

“Namun, tentunya ini harus ditingkatkan. Karena walau bagaimanapun bisnis narkoba adalah ibaratkan lingkaran setan,” sebutnya.

Menurut Badrul, sebenarnya sangat mudah memberantas bisnis haram ini jika tidak ada dugaan oknum-oknum penegak hukum yang “bermain”.

“Para oknum yang diduga “bermain” ini lah seharusnya aparat penegak kepolisan bisa membasmi sampai ke akarnya,” tegasnya.

Dirinya juga mengaku sangat miris, malu dan kecewa melihat kondisi Kalsel yang kental keislamannya, ternyata pemakai, pengedar narkoba makin marak bahkan seakan tidak takut karena merasa ada yang melindungi.

Ia berharap Polda Kalsel tegas dan benar-benar serius memberantas peredaran narkoba khususnya di kelab malam.

“Tangkap sampai ke otaknya atau pemodalnya. Berikan sanksi yang berat kepada pelakunya karena narkoba perusak generasi bangsa,” harapnya.

“Jika tak ingin citra penegak hukum di Kalsel dinilai bobrok,” sambungnya sekaligus mengakhiri wawancara kepada koranbanjar.net.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, dalam konferensi pers di Aula Polda Kalsel, Jumat (27/12/2024) lalu memaparkan sebanyak 2.230 pelaku tindak pidana narkoba berhasil diringkus. Dia mengaku pelaku bertambah menjadi 1.736 dari tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini menandakan bahwa jaringan narkoba semakin masif. Namun, kami juga meningkatkan upaya pemberantasan di semua lini,” ujar Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.

Barang bukti yang berhasil disita sepanjang tahun 2024 pun mencengangkan.

Berikut rincian hasil sitaan kepolisian Sabu-sabu 312.999,24 gram, ekstasi 118.942 butir, ganja 1.882,28 gram, obat daftar G 3.702 butir, Psikotropika 9.358 butir, dan casio 68.820 butir.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 barang bukti yang disita meliputi 151.242 gram sabu-sabu, 9.415 butir ekstasi, dan 1.563,72 gram ganja.

“Kami terus berkomitmen memutus rantai peredaran narkoba. Penindakan tegas adalah bagian dari strategi kami untuk menjaga Kalsel dari ancaman ini,” janji Irjen Pol Rosyanto.

Menghadapi situasi yang semakin serius ini, Polda Kalsel menyusun langkah strategis dengan memperkuat pendekatan preventif melalui edukasi dan sosialisasi.

Fokus utama adalah mencegah generasi muda terjerumus ke dalam lingkaran hitam narkoba.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi mitra aktif kepolisian dalam melawan narkoba. Laporkan segera aktivitas mencurigakan di lingkungan Anda,” tegasnya.

Polda Kalsel juga memastikan koordinasi lintas sektor akan terus ditingkatkan untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan narkotika.

Dengan kolaborasi kuat antara aparat, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan wilayah Kalsel dapat terbebas dari ancaman narkoba. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh