Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hukum & Peristiwa

Karyawati Kebun Sawit di Kotabaru Tewas Disambar Buaya

Avatar
691
×

Karyawati Kebun Sawit di Kotabaru Tewas Disambar Buaya

Sebarkan artikel ini
Korban Terkaman Buaya Saat Berhasil Dievakuasi Dalam Keadaan Meninggal Dunia. (foto : Polres)

Hatinah (39) Karyawati Kebun Sawit Rampa Estate Divisi 1 Blok M004 (M15)  Desa Rampa Cengal, Kecamata, Pamukan Selatan Kabupaten Kotabaru, tewas digigit dan diseret seekor buaya, pada Senin (21/02/2022) Pukul 10.00 Wita.

KOTABARU, koranbanjar,net– Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Siregar, melalui Kapolsek Pamukan Selatan, Ipda Edi Supratman mengatakan, insiden tersebut, mereka ketahui dari laporan perusaan kebun sawit bahwa terjadi peristiwa laka kerja seorang karyawati kebun sawit meninggal dunia, akibat digigit dan diseret seekor buaya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dari keterangan saksi Yulikah, kejadian bermula saat korban ditugaskan untuk mengutip LF di field M004 RPE bersama dengan rekan kerja lainnya sejumlah 17 orang.

“Kemudian pada jam 10:00 Wita yang bersangkutan berniat akan istirahat makan bersama-sama dengan pekerja lainnya di tepi jalan CR dan melakukan cuci tangan dengan cara jongkok dipinggir parit collection tersebut,”terangnya, Selasa (22/2/2022).

Sambungnya, saat melakukan cuci tangan dengan kedalaman air kurang lebih 45 meter dari permukaan tanah, korban langsung disambar seekor buaya dengan menggigit tangan kanan korban.

“Korban ditarik ke dalam air oleh buaya. Dengan seketika rekan kerja korban berlari memberikan pertolongan untuk menarik tangan kiri korban yang menjerit meminta bantuan,”jelasnya.

Namun sayangnya, rekan korban tidak sempat mencapai tangan korban, sehingga korban tenggelam ditarik buaya ke dasar parit. Melihat korban diseret buaya, rekan korban kemudian langsung meminta bantuan kepada pekerja lainya yang berada di lokasi yang sama.

“Karena korban tidak kunjung muncul di permukaan sungai, akhirnya sekitar 45 menit 17 orang pekerja lainnya berusaha untuk mencari korban menggunakan kayu dan alat kerja lainnya, namun tidak ada yang berani masuk ke dalam parit karena posisi buaya masih berada di lokasi,”terangnya.

Setelah itu, sekitar pukul 10:45 Wita korban berhasil ditemukan di dasar parit dalam posisi telungkup berjarak sekitar 10 meter dari titik lokasi awal mengarah ke hulu. Kemudian korban langsung dibawa ke Klinik RPE untuk observasi oleh tim medis.

“Hasil obeservasi tim medis menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat tenggelam dalam air, dan luka robek bekas gigitan di tangan kanan dan kaki sebelah kanan, serta luka robek di pelipis diduga akibat benturan saat ditarik oleh buaya,”imbuhnya.

(Cah/slv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh