DAHA BARAT, koranbanjar.net – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kecamatan Daha Barat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) merembet ke atap 4 ruang kelas SMPN 1 Daha Barat. Kerusakan tidak terlalu parah, sehingga kegiatan belajar masih bisa dilaksanakan.
Karhutla yang terjadi di Desa Bajayau sejak Kamis (22/8/2019) siang berlangsung hingga malam. Akibatnya, api menjalar mendekati pemukiman warga, pukul 22.00 wita api merembet ke atap dan plafon bangunan SMPN 1 Daha Barat.
Baca Juga : Camat Daha Barat Ajak Masyarakat Sadar Karhutla
Kepala SMPN 1 Daha Barat Samsuni mengatakan, 4 ruangan terdampak hanya 3 yang dipakai efektif untuk kelas, 1 ruang memang kosong tidak dipakai untuk ruang kelas.
“Karena lokal yang ada berjumlah sembilan, yang menggunakan hanya delapan. Jadi kami sebenarnya kelebihan lokal,” ungkapnya saat didatangi Koranbanjar.net di sekolahnya Jumat (23/8/2019) siang.
Selain itu, dua ruangan terdampak masih bisa digunakan karena tidak begitu parah. Untuk itu pagi Jumat, siswa yang kelasnya terdampak bergotong royong membersihkan ruangannya, untuk bisa digunakan kembali mulai Senin depan.
Satu kelas sisanya Samsuni mengungkapkan, sementara dipindahkan ke ruangan laboratorium IPA.
Pagi itu Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad meninjau lokasi bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) HSS Nordiansyah.
Kadisdik HSS Nordiansyah mengaku bersyukur karena proses kegiatan belajar tidak terganggu, sebab kursi dan meja tidak ikut terbakar.
“Ke depannya kita akan sampaikan ke pimpinan. Hari ini kita membawa konsultasi, kita menghitung berapa dana yang harus kita persiapkan untuk penanggulangan ruang kelas kita yang terdampak.” pungkasnya. (yat)