BATOLA, KORANBANJAR.NET – Pembatas jembatan yang ada di perempatan Jalan Trans Kalimantan Km 18, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), dikeluhkan warga setempat.
Pembatas jembatan yang ada di antara jembatan pengguna jalan raya dengan pengguna jalan untuk warga setempat itu dikeluhkan warga karena diduga sering menjadi penyebab kecelakaan karena dibuat terlalu masuk ke dalam jalanan umum.
Bahkan, akibat pembatas jembatan itu, sebuah truk pengangkut gas LPG menabrak pembatas jembatan tersebut hingga sebuah besi pembatas jembatan menancap di bagian depan truk dan membuat mesin truk pecah, Minggu (26/8) malam tadi.
Pantauan koranbanjar.net di lokasi, kini kondisi pembatas jembatan itu sudah rusak parah akibat tabrakan tersebut.
“Terhitung sudah 4 kali kejadian pengguna jalan menabrak pembatas jembatan tersebut, salah satunya kejadian malam tadi,” ungkap Amel, warga Anjir Pasar Km 18 kepada koranbanjar.net
Sementara warga setempat lainnya, merencanakan pembatas jembatan tersebut agar dirobohkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan selanjutnya.
“Kita tunggu keputusan warga yang lainnya, apakah dirobohkan atau diperbaiki saja,” ungkap salah satu warga setempat yang sedang berada di sekitar kejadian. (fjr/dny)