BEKASI,koranbanjar.net – Kandidat ketua umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) asal banua, Muhammad Ramli Jauhari melakukan sowan kepada pendiri PMII KH Nuril Huda di Bekasi, Rabu (26/2/2020).
Silaturahmi sekaligus meminta wejangan kepada ulama karismatik ini, dilakukan seusai mengikuti tes kesehatan bareng semua kandidat lainnya di RSPAD Jakarta.
“Alhamdulillah beliau masih membersamai semua kader, baik fisik maupun nasihat,” ucap Ramli.
Kyai Nuril Huda banyak memberikan pesan penting menjelang pelaksanaan Kongres XX PMII di Balikpapan – Kalimantan Timur, April mendatang. Pesan khusus untuk siapapun yang akan menjadi penerima mandataris Kongres ke depan, baik PB PMII maupun PB KOPRI.
Semua kandidat diperkenalkan secara langsung oleh Badan Peserta Kongres (BPK) Kongres. Dimulai dari nama, asal cabang, nama kampus hingga nama orangtua.
“Kami tentu sangat bersyukur dengan kesempatan ini,” imbuh Ramli.
Waktu yang relatif singkat namun padat pesan moralitas yang disampaikan Kyai, benar-benar menjadi bekal penting untuk menyongsong agenda akbar 2 bulan mendatang.
“Meluruskan niat menjadi pesan terpenting dari beliau. Kyai juga menekankan tiga hal penting, keilmuan, ibadah dan keikhlasan,” ungkap Ramli.
Sebelum berpamitan kembali ke Sekretariat PB PMII, Ramli sekali lagi memohon doa dari Kyai agar proses kedepan dibukakan banyak kemudahan. Ia pun menyatakan, Kamis malam lusa berencana ziarah ke Maqbarah KH Idham Chalid di Bogor.
“Ulun (saya) beritahukan dan cerita bahwa tanah kelahiran berasal dari provinsi yang sama, Kalimantan Selatan,” kata Ramli.
Di kesempatan sowan KH Nuril Huda, Ramli yang juga Presiden BEM IAI Darussalam Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan di tahun 2016, tidak lupa menyampaikan niat pulang ke banua untuk menghadiri haul ke-15 Abah Guru Sekumpul, sekaligus ziarah bersama rekan-rekannya ke makam KH Laily Mansyur di Liang Anggang, Banjarbaru.
Hal itu disampaikan Ramli seraya mengulurkan tangan untuk mencium tangan KH Nuril Huda. Saksama ia mendengar Kyai bertutur, “Oh iya, Laily Mansyur itu kawan saya, dulu sama-sama mendirikan PMII,” cetus Ramli mengutip ucapan KH Nuril Huda. (dya)