Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Kalsel Masa Peralihan Menuju Musim Kemarau

Avatar
111
×

Kalsel Masa Peralihan Menuju Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini
Kalsel saat ini telah memasuki masa peralihan menuju musim kemarau. (Sumber foto: MC Kalsel/koranbanjar.net)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini telah memasuki masa peralihan menuju musim kemarau.

BANJARMASIN,koranbanjar.net – Dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Agustus hingga September mendatang.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta dampak yang ditimbulkan.

“Kami telah mempersiapkan peralatan, personel, tenda evakuasi, hingga rumah aman (safe house),” kata Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Achmadi, Banjarmasin, Senin (19/5/2025).

Rumah aman tersebut dijelaskan Achmadi untuk mengantisipasi kemungkinan eksodus warga seperti yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, saat warga Kalimantan Tengah mengungsi ke Banjarmasin akibat bencana asap.

Salah satu ruangan di kantor Dinas Sosial telah disiapkan lengkap dengan tempat tidur, AC, makanan, dan area bermain anak-anak sebelum dirujuk ke rumah sakit jika kondisi kesehatan mereka terganggu.

Pihaknya juga telah meninjau Panti Perlindungan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria yang berada di depan Bandara Syamsudin Noor yang dipersiapkan menjadi posko utama Karhutla.

“Posko ini digunakan untuk pusat koordinasi, termasuk briefing bagi para pilot pemadam udara, serta tempat rapat-rapat penanganan darurat,” jelas Achmadi.

Dinas Sosial juga menyiapkan logistik dan armada pendukung, antara lain tiga unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter, empat mesin pemadam kebakaran, dan empat unit mobil double cabin yang siap siaga selama 24 jam.

“Personel kami sudah siap. Jika sewaktu-waktu kondisi darurat terjadi, mereka akan segera diberangkatkan,” tambahnya.

Meskipun kondisi saat ini masih tergolong kemarau basah dengan intensitas hujan yang masih terjadi, BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus hingga September.

Diharapkan, situasi tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. (mcalsel/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh