BANJARBARU, koranbanjar.net – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menyatakan, guna mendukung kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 Pemerintah Provinsi Kalsel bersama DPRD telah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp210 miliar.
“Untuk KPU sebanyak Ro150 miliar, dan Bawaslu Rp60 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menyelenggarakan Pilkada 2020 nanti,” ujar Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie saat membacakan sambutan tertulis Gubernur pada acara kunker Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di ruang H. Maksid Kantor Setdaprov Kalsel, Banjarbaru.
Saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2019), dirinya mengungkapkan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan TNI Polri guna menjaga keamanan dan ketertiban menjaga netralitas pegawai negara di lingkungan Pemprov dalam Pilkada 2020.
Sebagaimana diketahui, Pilkada 2020 dilaksanakan serentak tanggal 23 September 2020 pada 270 daerah. Terdiri dari 9 orovinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia.
Sedangkan, untuk wilayah Kalsel terdapat 1 Pilkada Provinsi, 5 Kabupaten dan 2 Kota.
“Insya Allah, Kalsel kembali menjadi tempat paling aman dan nyaman dalam Pilkada. Persaudaraan tetap terjaga,” katanya.
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menjelaskan, tujuan kedatangan DPR RI ke Kalsel yakni bisa mengetahui persiapan Pemprov, KPU dan Bawaslu melalui tahapan yang telah ditetapkan KPU pusat dalam rangka Pilkada serentak tahun 2020.
“Kunjungan ini memberikan masukan saran, semoga Pilkada yang tidak murah ini semakin hari makin baik kualitasnya baik dari segi penyelenggara maupun hasilnya. Serta mampu menghasilkan kepala daerah yang benar menjadi pilihan rakyat berdasarkan kompetensi yang dinilai dari integritas, dan kemampuan. Memiliki visi misi, serta memiliki program guna menjawab persoalan yang ada, khususnya untuk masyarakat Kalsel,” pungkasnya. (ykw/dya)