Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Kaleidoskop Banjarbaru 2023: Mengusung Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera

Avatar
747
×

Kaleidoskop Banjarbaru 2023: Mengusung Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin. (Sumber Foto: Media Center Kota Banjarbaru/koranbanjar.net)

Tiap kaleidoskop selalu menyisakan dua pertanyaan: apa yang sudah tercapai, apa yang meleset.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Tahun 2023 menjadi jawabannya tatkala Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menyelesaikan seluruh program berujung pada koleksi penghargaan dan daftar pencapaian.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Masih tentang program, salah satu yang dicetuskan Wali Kota Aditya pada 2023 ini ialah Program Daurah.

Ini merupakan upayanya dalam peningkatan sumberdaya manusia di bidang keagamaan.

Bekerjasama dengan Darul Mustafa Yaman, Pemerintah Kota Banjarbaru mengirim lebih dari 40 Ustads/Ustadzah mewakili berbagai pesantren di Banjarbaru ke Negeri Yaman.

Selama kurang lebih satu minggu, mereka memperdalam ilmu keagamaannya.

Dengan begitu pula, ilmu yang telah didapat bisa dibagikan kepada para santri di Kota Banjarbaru.

Ini merupakan pengembangan program tahun 2022 lalu, dimana 8 warga Banjarbaru mendapatkan program beasiswa untuk memperdalam ilmu keagamaan dengan dikirim ke Yaman, Mesir, Madinah dan UIN Jawa.

Masih dalam upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia khususnya kaum generasi muda yang agamis, Wali Kota Aditya juga mencetuskan program Halakoh ilmu serta program Ustadz/Ustadzah Masuk Sekolah.

Melalui Dinas Pendidikan dengan berkerjasam BKPMRI dan BKPAKSI, kedua program tersebut ialah metode pembelajaran baca tulis Al-Quran, Tahfids, bahasa arab serta Fiqih.

Tak ketinggalan, sektor pendidikan secara umum juga mendapat perhatian penuh Wali Kota Aditya.

Di tahun 2023 ini, ia memulai program kerjasama dengan Briton English Cambride University di London, Inggris.

Targetnya luar biasa yakni SD dan SMP di seluruh wilayah Banjarbaru dapat bersertifikasi Internasional pada 2025-2026 mendatang.

Belum cukup sampai di situ, Wali Kota Aditya juga sudah menjalin kerjasama World Study Centre untuk memulai program magang dan bea siswa di negeri matahari, Jepang.

Terjalinnya seluruh kerjasama di kacau internasional tersebut menjadi bentuk penegasan Aditya bahwa sebutan Banjarbaru sebagai Kota Pendidikan bukanlah hanya angin lalu.

Tantangan yang mengancam melesetnya program Aditya? Hal itu sedari awal sudah muncul dimana inflasi terjadi di seluruh wilayah sejak awal 2023 tadi.

Fenomena naiknya hampir seluruh harga komuditas bahan pokok, membuat Wali Kota Aditya harus segera memutar otak demi menekan inflasi dan mengantisipasi dampak yang akan terjadi.

Penguatan sektor ketahanan pangan menjadi salah satu kuncinya.

Melalui DKP3 dan Dinas Perdagangan, Aditya mengistruksikan untuk dimulainya aksi penyelenggaraan pasar murah di seluruh wilayah Banjarbaru.

Termasuk pula penyaluran bantuan beras cadangan milik Pemerintah Kota Banjarbaru secara masif.

Hasil dari seluruh upaya Wali Kota Aditya dalam menekan inflasi sepanjang 2023 ini mendapat sorotan dari pemerintah pusat.

Keberhasilan menekan inflasi hingga ke angka yang relatif sangat rendah, membuat Kota Banjarbaru menerima hadiah dana insentif fiskal dari Kementrian Keuangan RI.

Tidak sekali, bahkan dua kali. Yakni pada triwulan ke 2 dengan hadiah dana 9,3 Rp Miliar dan hadiah pada triwulan 3 sebesar Rp 9,6 Miliar.

Melajunya roda pemerintahan Banjarbaru di era Aditya tidak hanya terlihat dari luarnya saja, tapi didalamnya pun semakin kokoh dan kualitas.

Sektor pelayanan publik yang di Banjarbaru terus mengalami peningkatan kualitas, mulai dari pembangunan kantor pelayanan baru DP2KBPMPPA, Subdenpon hingga aula anyar Polres Banjarbaru.

Pelayanan di Banjarbaru juga semakin modern dengan didukung transformasi digital yang memadai.

Sebagai infomasi pula, pelayanan kesehatan di Banjarbaru sudah meraih UHC sehingga membuat masyarakat tidak perlu lagi membawa Kartu BPJS, cukup KTP saja.

Hasilnya, terbaru ini Ombudsman RI telah menetapkan Pemerintah Kota Banjarbaru meraih predikat Kualitas Tertinggi atau Zona Hijau tingkat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023.

Terakhir sektor pembangunan, tentu publik dapat menyaksikannya secara langsung.

Mulai dari hadirnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pertama di Banjarbaru, revitalisasi Balai Kota yang menjadi ikonik wajah perkotaan, pendestrian akses pejalan kaki dan disabilitas hingga monumen Tugu 0 Kilometer yang saat ini pembangunan sedang berlangsung.

Lalu ada pula peningakatan sarana dan prasarana di pemukiman masyarakat, mulai dari pemasangan lampu Penerang Jalan Umum di Jalan Trikora dan Jalan A Yani, serta pula taman-taman asri yang kini dapat dinikmati masyarakat.

Kini tinggal menghitung hari hingga tertutupnya tirai tahun 2023. Inovasi apalagi yang akan dibawa Wali Kota Aditya pada 2024 mendatang, tentu menjadi suatu hal sangat layak untuk dinanti.

Banjarbaru, sebagai Ibukota Kalimantan Selatan sudah dan akan selalu Maju, Agamis dan Sejahtera. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh