BANJARMASIN, koranbanjar.net – Komite Anti Korupsi (KAKI) Kalimantan Selatan mendatangi Ditreskrimum Polda Kalsel, Kamis (10/10/2019). Kedatangan mereka menanyakan kasus Bupati Balangan H Ansharuddin, yang dilaporkan Dwi Putra Husnie atas dugaan penipuan.
Ketua KAKI Kalsel Husaini mengatakan, tujuan kedatangan mereka pertama menanyakan penetapan status tersangka oleh Ditreskrimum Polda Kalsel terhadap Bupati Balangan.
“Ini seakan jadi pemikiran masyarakat Balangan. Makanya kami mendatangi ke sini. Kemudian masuk duduk bersama diberikan penjelasan oleh Wadir Polda Kalsel AKBP Kus Subiyantoro,” ujar Husaini.
Ia mengatakan, kasus tersebut merupakan limpahan dari Bareskrim. “Mereka (polisi) tetap on the tract terlepas dalam nuansa politik, karena selama ini kita berkeyakinan itu ada unsur-unsur politik,” kata Husaini.
Husaini menceritakan, kasus ini masuk tahapan kedua, di mana penyidik dan kejaksaan mengatakan kasus ini tetap berlanjut.
“Tetap berlanjut dengan memandang asas praduga tak bersalah. Terkait laporan Bupati Balangan terhadap terlapor juga tetap diproses,” ujarnya.
Ia menerangkan, dua kasus dilaporkan tersebut dibagi menjadi dua, yakni laporan dari pelapor Dwi Putra Husnie dugaan penipuan oleh Bupati Balangan, dengan laporan Ansharuddin melaporkan pelapor Dwi Putra Husnie.
“Kedua kasus itu tetap diproses, hanya saja laporan dari Bupati Balangan itu kemarin melalui Polres Balangan, kemudian dilimpahkan ke Polda Kalsel,” ujarnya.
Hasil dari audiensi, sudah jelas tetap berlanjut, dan masyarakat balangan cukup beraktivitas seperti biasa.
“Artinya masyarakat tidak usah ada kegelisahan, karena ini tidak ada unsur politik kata Wadir Polda Kalsel tadi,” tandas Husaini.
Ia memaparkan, persoalan bersalah atau tidak, biarlah pengadilan memutuskan, karena perkara ini sesuai on the tract dan sesuai SOP kepolisian maupun kejaksaan.
Dikatakan, tahapan laporan H Ansharuddin masih dalam tahapan penyelidikan oleh Kepolisian.
Pantauan koranbanjar.net, sekitar pukul 11.20 Wita sejumlah perwakilan KAKI kalsel membubarkan diri.
Diketahui, anggota KAKI Kalsel yang datang tersebut tinggal di Gambut, Kabupaten Banjar. (ags/dra)