Bekerja sehari-sehari sebagai pencari besi tua, dua kakak beradik di Kotabaru, AD (29) dan BAW (21) ternyata merupakan spesialis pembobol rumah kosong, yang ditinggal penghuninya di siang hari di Kabupaten Kotabaru.
KOTABARU, koranbanjar.net – Disinyalir keduanya telah melakukan aksinya selama tiga bulan, dengan 16 TKP di tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru. Dalam melancarkan aksinya kedua pelaku bermodus sebagai pencari besi tua dan barang rongsokan, dengan menggunakan satu buah sepeda motor.
Kasus tersebut sudah banyak meresahkan warga, dan berhasil terungkap atas adanya laporan para warga yang sudah banyak menjadi korban kedua pelaku.
Kanit Buser Macan Bamega Ipda Bernat Sinaga menjelaskan, kedua pelaku beraksi siang hari, dan sebelum beraksi mereka mengaku menenggak minuman keras terlebih dahulu, agar aksinya dapat mereka lancarkan.
“Mereka mengaku sebelum beraksi mabuk dulu supaya lebih terlihat pede,” cetusnya.
Dan saat diamankan ke dua pelaku mengaku barang-barang yang mereka curi tersebut sebagian mereka jual, dan sebagian mereka gunakan di rumah serta digadaikan.
“Barang yang mereka jual dan gadaikan dari hasil curian ini, mereka gunakan untuk mabuk-mabukan, main perempuan hingga membayar hutang kalah bermain judi slot,” tandasnya.
Kini kedua pelaku telah diamankan di Mako Polres Kotabaru beserta barang bukti hasil pencurian yang masih tersisa di antaranya, TV layar datar beragam ukuran, HP, gas elpiji, laptop, blender, jam tangan bermerk dan lainnya.
“Barang-barang bukti telah berhasil kami amankan kecuali uang yang mereka curi karena sudah habis mereka pergunakan untuk berpoya-poya,” pungkasnya.
Kedua pelaku kini dikenakan Pasal 363 Ayat (1) ke 4 dan 5 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun pidana penjara.
Sementara dari pengakuan Pelaku AD (29) yang merupakan kakak kandung dari Pelaku BAW (21) mengatakan, ia mengajak sang adik melakukan aksi kejahatannya tersebut di siang hari, dengan modus berkeliling mencari besi tua atau barang rongsokan.
“Benar, saya yang mengajak adik saya ini untuk melakukan pencurian di setiap rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya pergi kerja disiang hari,” ujar AD kepada koranbanjar.net.
Saat membobol rumah korbannya, para pelaku ini hanya mengambil barang-barang yang mudah mereka bawa, seperti TV, handphone uang, laptop dan barang berharga lainnya yang bisa dijual, serta dalam aksinya mereka berbagi peran.
“Ketika sudah dapat rumah kosong menjadi target kami, saat beraksi kami berbagi tugas, saya yang mencongkel jendela rumah itu adik saya yang masuk ke dalam karena badan dia yang agak kecil mudah menyelinap masuk lewat jendela, namun sering juga masuk berdua,” ucapnya.
Dia juga mengaku, melakukan aksinya itu hanya menggunakan alat seadanya yang mereka dapat di sekitaran lokasi rumah sasarannya, dan tidak menggunakan senjata tajam atau alat khusus.
“Kami hanya menggunakan alat seadanya, dan tidak pernah membawa senjata tajam,” pungkasnya. (cah/rth)