Kepala Kejaksaan Tinggi(Kajati) Kalimantan Selatan, Arie Arifin SH MH mengatakan agak grogi dan nervous ketika membawakan atau membacakan sebuah informasi/berita yang disampaikan melalui Radio Republik Indonesia(RRI) Pro 1 Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Momen tersebut dalam rangka memperingati hari jadi RRI ke-75 tahun 2020, dimana semua unsur Forkopimda Kalimantan Selatan sebagai mitra RRI diminta membacakan sebuah informasi atau menjadi penyiar RRI dadakan(penyiar singkat)
“Pada awal agak nervous juga, karena baru pertama kan wajar, namun demikian setelah kami coba kita dipandu juga alhamdulillah bisa kami laksanakan dengan lancar,” ujar Arie Arifin sembari tertawa.
Orang nomor satu di Kejati Kalsel ini berharap, hubungan dengan RRI terus terbina, berjalan dengan baik. Karena menurutnya, RRI adalah merupakan corong negara untuk bisa menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat.
Terlebih Kalimantan Selatan ini tanggal 9 ini akan melaksanakan Pilkada secara serentak di 7 kabupaten kota dan satu gubernur, terangnya.
“Ini membutuhkan informasi ya yang perlu kita informasi yang perlu kita sampaikan secara detil kepada masyarakat tentang tahapan-tahapan Pilkada, salah satunya melalui RRI, itu penting sekali,” tegasnya.
Sementara Kepala RRI Banjarmasin Retno Desy Swasri mengungkapkan kedatangan Kajati Kalsel Arie Arifin dalam rangka hari radio ke 75 tahun 2020.
“Kami mengajak para mitra kami Forkopimda untuk lebih dekat mengetahui tentang RRI. Jadi kalau hanya mendengar nah ini hanya berlakon bagaimana sih kami sebenarnya,” ucapnya.
Retno mengatakan poin penting yang disampaikan Kajati Kalsel adalah tentang Pilkada, “fokus pada Pilkada yang akan dihadapi, kata Pak Kajati tadi,” pungkas Retno. (yon)