Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kotabaru

Kado Istimewa Jelang Hari Jadi, Bupati Kotabaru Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan

Avatar
413
×

Kado Istimewa Jelang Hari Jadi, Bupati Kotabaru Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir Budi Gunaidi Sadikin, Selasa (21/5/2024) . (Foto: Kominfo kotabaru/Koranbanjar.net)

Begitu besarnya Kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru terhadap dunia kesehatan, Selasa (21/5/2024) bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (21/5/2024) Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir Budi Gunaidi Sadikin, sebagai daerah dengan usulan formasi kebutuhan prioritas terbaik dalam pengadaan ASN 2024.

JAKARTA, koranbanjar.net – Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Kotabaru dalam agenda Penghargaan Forum Komunikasi Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Tahun 2024, dengan tema “SDM Kesehatan Unggul Menuju Indonesia Emas”.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Penghargaan yang diterima dari Kemenkes ini adalah bukti bahwa Pemerintah Daerah Kotabaru sangat peduli serta terus berperan untuk mendukung program pelayanan kesehatan kepada semua masyarakat yang ada di daerah terpencil, sangat terpencil dan kepulauan dengan terus menyediakan fasilitas kesehatan.

Fasilitas tersebut, antara lain pemenuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, agar masyarakat di Kecamatan maupun Pedesaan merasakan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.

Perlu diketahui, dalam Forkumas ini diberikan pula 41 penghargaan, ada delapan Kepala Daerah yang mendapat penghargaan tersebut, di antaranya Bupati Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Maluku Utara, Bupati Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur, Bupati Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

Kemudian, Bupati Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah, Bupati Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur, Bupati Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat, dan  Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara Sumatera Selatan.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pelaksanaan transformasi SDM kesehatan pilar ke-5 dan adanya koordinasi dalam bentuk forum komunikasi yang dilaksanakan sebagai upaya mengintegrasikan serta mengoptimalkan peran tenaga kesehatan.

Ditemui usai kegiatan, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengungkapkan rasa terimakasih atas penghargaan yang diberikan dan ini tentunya wujud sebagai kepedulian terhadap tenaga kesehatan dan tenaga SDM yang perlu ditunjang.

“Tentunya penghargaan ini sebagai kepedulian kepada tenaga kesehatan dan kepada tenaga SDM yang ada, kita berharap tenaga kesehatan ini perlu ditunjang. Pustu dan Puskesmas kita masih kekurangan SDM, ke depannya kita akan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat untuk memenuhi kebutuhan RSUD, Puskesmas dan Pustu yang ada di Kabupaten Kotabaru,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru Erwin Simanjuntak saat mendampingi Bupati Kotabaru mengatakan akan ada kebijakan Bupati Kotabaru yang membuat betah nakes.

“Para nakes akan merasa betah atas kebijakan Bupati Kotabaru mengenai insentif,” ucapnya.

Sementara, Kepala BKPSDM Kotabaru H Muhammad Yusuf menjelaskan pihaknya akan melakukan recruitment di tahun 2024 ini.

“Berdasarkan petunjuk dari Kementerian Kesehatan, kami berupaya melakukan rekrutmen tahun 2024 ini  bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, termasuk formasi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah,” tuturnya.

Ditambahkan Plt Kabid SDMK Akhmad Saleh, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru mengusulkan 311 Formasi nakes prioritas.

Menurutnya, dalam pengusulan formasi PPPK dan CASN, tentunya dilakukan rapat penentuan dan jumlah pengusulan yang dibuat. Dalam hal ini Dinas Kesehatan dan BKPSDM Kotabaru sangat berperan dalam penyusunan dan penginputan kebutuhan.

Dinas Kesehatan mengusulkan formasi tenaga kesehatan prioritas secara menyeluruh, mengingat masih kurangnya tenaga kesehatan di wilayah terpencil dan sangat terpencil, dalam upaya persiapan optimalisasi layanan primer melalui Pustu Prima yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Usulan berjumlah 311 formasi nakes prioritas, yang terdiri nakes RSUD dan Puskesmas, serta 56 buah Puskesmas pembantu,” katanya. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh