MAKASSAR,KORANBANJAR.NET – Rehabilitasi hutan dan lahan atau lebih dikenal dengan Gerakan Revolusi Hijau yang sedang gencar dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan, dituangkan dalam Perda Prov Kalsel Nomor 7 tahun 2018 tentang Revolusi Hijau jadi tema utama, disampaikan Kadishut Prov. Kalsel DR. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP sebagai narasumber dalam rapat konsultasi RHL dan Penanggulangan Banjir Tanah Longsor di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019, Makassar.
Suatu kehormatan bagi Kalsel, karena dalam rapat ini dihadiri pula antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc , Dirjen PDAS RHL, Dirjen PPKL Plonologi dan konservasi, Sekjen Kemenlu, Irjen, Kadishut Sulsel, KKPH lingkup Sulsel, HPHI Sulsel, Forum Daus, Kepala BPDAS HL seluruh Indonesia.
Dalam statemennya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, dia sengaja mengajak Kadishut Prov. Kalsel untuk hadir di acara ini karena Kalsel punya program berbeda dipopulerkan oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yaitu Gerakan Revolusi Hijau. “Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranan dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. RHL pada Daerah Aliran Sungai atau DAS,” katanya. Itu menjadi salah satu kebijakan nasional yang sangat relevan menjawab tantangan dihadapi daerah-daerah terkait bencana lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.(dishutprovkalsel)