Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Banjarbaru yang dijadikan Kader WBP, diberikan pelatihan tanggap bencana, khususnya bencana kebakaran.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Dengan menggandeng BPBD dan Damkar Provinsi Kalimantan Selatan, para kader mengikuti simulasi musibah kebakaran.
Dijelaskan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi, tujuan diadakannya simulasi tanggap bencana, untuk melatih keterampilan kader WBP.
“Jika terjadi bencana khususnya kebakaran, para kader sudah siap dengan skill yang memadai,” katanya.
Menurutnya, dirinya tidak ingin kejadian seperti di Lapas Tangerang terulang di Kalimantan Selatan. Yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
“Prinsipnya, untuk keselamatan warga binaan dan petugas. Menuntut adanya tanggung jawaban bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Banjarbaru Amico Balalembang menambahkan, simulasi yang dilakukan kader WBP sebagai bentuk sinergitas dengan Damkar dan BPBD Kalsel.
“Yang ditekankan mengenai penanggulangan bencana. Karena jika ada titik api, orang-orang awam panik. Jadi diharapkan dapat kemahiran melalui pelatihan kepada warga binaan,” ungkapnya.
Selain itu, instalasi listrik juga dilakukan pemeriksaan rutin per 6 bukan sekali. Karena, kebakaran dapat terjadi jika umur kabel yang sudah lama dan perlu diperbarui.
“Karena memang usia dari instalasi perlu adanya perbaikan. Dan juga kita berkoordinasi dengan PLN,” sebutnya.
Selama simulasi, para warga binaan dikumpulkan di tengah lapangan dan mengikuti arahan jika terjadi bencana kebakaran. (maf/dya)