Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Kabupaten Banjar Koordinasi Intensif Penanggulangan Karhutla

Avatar
408
×

Kabupaten Banjar Koordinasi Intensif Penanggulangan Karhutla

Sebarkan artikel ini
Bupati Banjar memimpin langsung rapat koordinasi (rakoor) penanggulangan karhutla di wilayah Kabupaten Banjar, di Mahligai Sultan Adam lantai I, Martapura, Kamis (5/10/2023) sore. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan H Saidi Mansyur menaruh atensi besar terhadap eskalasi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang  semakin meningkat.

BANJAR, koranbanjar.net – Bupati Banjar memimpin langsung rapat koordinasi (rakoor) penanggulangan karhutla di wilayah Kabupaten Banjar, di Mahligai Sultan Adam lantai I, Martapura, Kamis (5/10/2023) sore.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Banyak dampak akibat terjadinya karhutla di antaranya kabut asap pekat sehingga gangguan kesehatan dengan rawan terjadinya ISPA, bidang pendidikan dalam pembelajaran siswa, maupun aktivitas masyarakat,” katanya.

Ia berharap melalui rakoor penanggulangan karhutla, maka  penanganan karhutla dapat maksimal meskipun sejauh ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar bersama tim gabungan sudah berupaya maksimal melakukan penanggulangan karhutla dengan baik.

Orang nomor satu Kabupaten Banjar ini mengingatkan jajaran terlibat penanggulangan karhutla fokus pada penanganan Ring 1, bukan hanya dari personal tetapi juga sarana dan prasarana (sarpras) dapat dibantu Dinas Pertanian dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, agar memfasilitasi penanganan karhutla.

Aksi penanganan karhutla Ring 1, supaya dilakukan permanen dan insidentil.

“Terkait penanganan insidentil, diharapkan Polres Banjar bisa memberikan sanksi kepada pelaku yang menyebabkan karhutla dalam unsur kesengajaan, sehingga pelaku dapat merasakan efek jera dari perbuatan terjadinya karhutla,” ucap Saidi Mansyur, disampaikan di hadapan Forkopimda Kabupaten Banjar, dan pimpinan SKPD serta institusi terkait.

Kabupaten Banjar Tambah Relawan dan Anggaran

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Warsita menyatakan  status Kabupaten Banjar masih Siaga Darurat dan tidak ditingkatkan status menjadi Tanggap Darurat.

Namun, untuk penanganan karhutla di Kabupaten Banjar yang memiliki luas wilayah 4.668,00 Km2 dari 20 kecamatan meliputi 277 desa dan 13 kelurahan, BPBD Kabupaten Banjar merencanakan melakukan penambahan relawan dan anggaran melalui perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Pihaknya akan mengefektifkan posko yang sudah ada, sejak Juli hingga sekarang BPBD telah menyiapkan dana anggaran terkait penanganan karhutla termasuk pada anggaran perubahan.

”Untuk anggaran sebelumnya hanya 400 juta rupiah, saat ini ditingkatkan menjadi 1,4 miliar rupiah sehingga total hampir 2 miliar rupiah hanya untuk personel termasuk makan dan minum,” jelasnya.

Warsita menyebut total personel gabungan 79 orang antara lain TRC BPBD 36 orang dan lintas sektor serta relawan 43 orang yang terbagi dalam 4 regu terjadwal 24 jam.

Mempunyai 1 posko induk dan 4 pos lapangan antara lain di Kecamatan Martapura Barat, Cintapuri Darussalam, Gambut dan Beruntung Baru.

Rencananya ke depan, BPBD Kabupaten Banjar akan membentuk satu posko baru atau menggeser posko induk ke Desa Cindai Alus yang anggotanya beberapa stakeholder termasuk personel gabung seperti TNI, Polri, Tagana dan PMI.

”Direncanakan akan ada penambahan relawan nantinya, saat ini masih kita hitung melihat situasi di lapangan satu peralatan itu memerlukan berapa personel,” imbuhnya.

Selain penanganan karhutla, BPBD Kabupaten Banjar juga membantu masyarakat dalam bencana kekeringan dengan menyuplai air bersih total 1.565.000 liter kepada 11 kecamatan di antaranya Kecamatan Astambul, Cintapuri Darussalam dan Karang Intan. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh