Mental pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar, lebih tepatnya di PD Pasar Bauntung Batuah ini patut dipertanyakan. Bagaimana tidak? Saat akan ditanya soal rencana pengelolaan Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) Martapura, bukannya akan memberikan penjelasan secara detil agar masyarakat dapat mengetahui, eh malah ‘ngumpet’ alias bersembunyi di dalam ruangan kerja. Dia adalah Kabag Humas PD Pasar Bauntung Batuah, Gusti Andre.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Bupati Banjar sudah seharusnya mengevaluasi kinerja salah satu pejabat di lingkungan PD Pasar Bauntung Batuah ini. Sebagai pejabat publik yang notabene menjadi perpanjangan tangan dalam meringankan tugas kepala daerah, justru berfungsi sebaliknya.
Redaksi online koranbanjar.net, Selasa, (06/12/2022) siang, bermaksud ingin meminta konfirmasi ke PD Pasar Bauntung Batuah (PBB) terkait persiapan pengelolaan Pusat Perbelanjaan Sekumpul (PPS) yang sebentar lagi akan diserahkan pihak swasta kepada Pemerintah Kabupaten Banjar.
Sekitar pukul 14.30 WITA, redaksi koranbanjar.net tiba di ruang tunggu kantor PD Pasar Bauntung Batuah (PBB) yang terletak di tengah kawasan Pasar Martapura. Setelah melapor kepada sekuriti, redaksi koranbanjar.net diminta untuk menunggu Kabag Humas PD PBB, Gusti Andre yang masih berada di salah satu ruangan kerja.
Setelah cukup lama menunggu, redaksi koranbanjar.net kembali meminta kepada salah satu stafnya, meminta agar bisa bertemu dengan yang bersangkutan. Oleh stafnya itu, pesan disampaikan. “Kata pak Gusti, tunggu sebentar,” ucap stafnya yang bernama Taufik.
Redaksi koranbanjar.net kembali menunggu. Namun setelah ditunggu berjam-jam, yang bersangkutan tak kunjung muncul. Lantas, redaksi koranbanjar.net berinisiatif menghubungi via WhatsApp, meminta waktu bertemu untuk melakukan konfirmasi. Pesan yang dikirimkan pun terbaca oleh yang bersangkutan, namun tidak dijawab. Kemudian disusul dengan pesan berikutnya, untuk meminta kesediaan waktu, lagi-lagi tidak direspon.
Berikutnya, redaksi koranbanjar.net berinisiatif menghubungi secara langsung via telepon, kendati masih dalam satu ruangan kantor, namun tetap tidak diterima. Setelah itu, barulah redaksi koranbanjar.net minta izin pamit.
Setelah redaksi koranbanjar.net meninggalkan kantor tersebut, barulah yang bersangkutan memberikan jawaban, bahwa dia masih dalam acara. Padahal, menurut informasi dari stafnya, yang bersangkutan hanya sedang berbincang-bincang dengan Kepala Bidang lainnya. (sir)