BANJARBARU, koranbanjar.net – Jumlah perkawinan usia dini di Indonesia dikatakan Wakil Ketua Generasi Berencana (Genre) Indonesia, Agni Rizky, masing sangat tinggi.
Untuk itu, menurutnya solusi paling tepat untuk menekan angka pernikahan usia dini yakni dengan perencanaan berkeluarga melalui program pendewaasan usia perkawinan.
“Dengan Genre Edu Camp yang mengangkat tema Sakulah, Kuliah, Sarjana, Bagawi, Hanyar Kawin ini diharapkan dapat memberikan sebuah komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada teman-teman se Indonesia. Acara ini dalam rangka memperingati Harganas ke 26 di Kalsel,” ujar Agni Rizky kepada koranbanjar.net di acara Genre Edu Camp, tadi pagi (3/7/2019), di asrama haji, Banjarbaru.
Acara Genre Edu Camp diikuti 5 ratus peserta, di mana 350 peserta dari Kalsel telah dibekali informasi tentang pernikahan ideal, perempuan berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun.
“Total sampai saat ini ada 30 provinsi yang sudah mendaftar, sementara Jakarta, Bali, Papua Barat dan Sulawesi, belum mengkonfirmasi,” ujarnya.
Sebagai Wakil Ketua Genre Indonesia, Agni Rizky mengharapkan remaja Indonesia memiliki motivasi tinggi terhadap program pemerintah dalam membantu menekan pernikahan usia dini. (ykw/dny)