Kasus penyalahgunaan dan pecandu narkoba di Kota Banjarbaru mengalami penurunan tiap tahunnya. Berdasarkan data BNN Kota Banjarbaru, sejak 2019 ada sekitar 175 orang, sedangkan 2020 ada 85 dan 2021 mencapai 69 orang pecandu narkoba.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Konselor Klinik BNN Kota Banjarbaru Anwar Radi mengatakan, terdapat target tiap tahunnya, seperti tahun ini menargetkan 60 dan terealisasi ada 69 orang.
“Jadi yang datang ke BNN untuk minta rawat jalan atau rujukan ada sekitar 69 orang. Jika dibandingkan dengan dua tahun ke belakang, angkanya menurun. Di 2020 target 50 orang dan terealisasi berjumlah 85, sedangkan pada 2019 mancapai 175 orang pecandu,” tuturnya.
Mirisnya, dari sekian banyak pecandu narkoba, didominasi usia produktif. Usia di mana setiap individu masih bisa melakukan aktivitas sosial secara optimal. Contohnya seperti bekerja.
“Usia pecandu dari umur 15 sampai 80 tahun. Berdasarkan data Oktober 2021 yang paling banyak adalah usia 25 hingga 40 tahun, ada sekitar 36 orang,” ucapnya.
Kemudian, usia 20-24 ada 19 orang dan 16-14 hanya 2 orang.
BNN Banjarbaru terus berupaya mencegah dan mengurangi serta menyembuhkan para pecandu. Mulai dari sosialiasi ke masyarakat hingga memfasilitasi rehabilitasi.
“Kami ada program rawat jalan sekitar 2 bulan untuk klien pengguna sedang dan rawat inap untuk pengguna berat,” katanya.
Program pasca rehab dan yang terbaru ada Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan intervensi kepada masyarakat yang telah menggunakan narkoba. (jwt/dya)