Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kalsel

Jumat Berkah, Gubernur Kalsel Ziarah Datu Kalampayan

Avatar
318
×

Jumat Berkah, Gubernur Kalsel Ziarah Datu Kalampayan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin ziarah ke Makam Datu Kalampayan pada Jumat (5/1/2024) dinihari. (Sumber Foto: Adpim Setdaprov Kalsel/koranbanjar.net)

Jumat (5/1/2024) dinihari yang berkah, Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor atau Paman Birin ziarah ke Makam Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari) di Astambul Kabupaten Banjar.

BANJAR, koranbanjar.net – Ziarah rutin ke makam wali Allah ini selalu dilakukan Paman Birin dalam berbagai kesempatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bertolak dari kediaman Mahligai Pancasila pada Kamis (4/1/2024) tengah malam, Paman Birin beserta rombongan menuju kubah ulama besar banua di kawasan Kalampayan, Astambul, Kabupaten Banjar.

Setibanya di sana, Paman Birin yang didampingi Guru Sufian Al Banjari, Guru H. Ahmad Daudi langsung menuju kubah.

Di depan kubah Datuk Kalampayan, Guru Ahmad Daudi memimpin doa kepada Allah SWT untuk keberkahan dan keselamatan warga banua.

Selepas ziarah, Paman Birin bersilaturahmi dengan warga sekitar. Kedatangan rutin Paman Birin ini pun disambut dengan senang oleh warga.

Paman Birin pun bersyukur, dirinya berserta rombongan bisa melakukan ziarah rutin di makam Datu Kalampayan.

“Alhamdulilah bersyukur diberikan nikmat kesempatan untuk senantiasa ziarah ke makam wali Datu Kalampayan. Kita memohon kepada Allah, agar banua kita selalu dilimpahkan keberkahan dan keselamatan dari segala bentuk bencana,” ungkap Paman Birin.

Tampak ikut dalan ziarah itu di antaranya Kepala Biro Umum Rospana Sofian dan tokoh muda banua Rusbandi.

Makam Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari atau Datu Kalampayan memang menjadi salah satu makam wali Allah yang selalu dikunjungi warga dari seluruh Indonesia.

Datu Kalampayan adalah seorang ulama besar yang berasal dari Kerajaan Banjar di Martapura, Kalimantan Selatan yang lahir di Martapura, salah satu pusat keagamaan Islam di Indonesia pada abad ke-16.

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari berperan besar dalam penyebaran Islam pada abad ke-18 dan merupakan pengarang Kitab Sabilal Muhtadin, rujukan bagi para mahasiswa yang mendalami agama Islam di Asia Tenggara dan Mesir. (adpim/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh