Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Julak Hanur, Waliyullah Yang Tak Bisa Diduga; Majdub Part I

Avatar
4284
×

Julak Hanur, Waliyullah Yang Tak Bisa Diduga; Majdub Part I

Sebarkan artikel ini

Julak Hanur adalah salah seorang Waliyullah yang Mejdub. Yang artinya dengan tingkah laku tidak bisa diterima akal manusia atau nyeleneh.

Hasanudin, Tapin

 

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Beliau lahir di Desa Gadung Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin, dengan umur kurang lebih 69 tahun dan dimakamkan di Desa Gadung. Julak Hanur hanya gelar (sebutan) dari orang-orang setempat, nama asli beliau adalah Muhammad Nur anak dari H Muhammad dan Aisyah, cucu dari Syeikh Salman Al Farisi.

Beliau diyakini warga Tapin menjadi seorang Wali dari Allah karena mempunyai banyak karomah meski kadang kelakuan beliau nyeleneh dan tak bisa diterima akal manusia.

“Pernah suatu waktu rumah sidin (beliau Julak Hanur) kebakaran dan sidin berada di dalam rumah tersebut dalam kelambu (tempat tidur orang Banjar). Semuanya terbakar, namun kelambu dan sidin tidak terbakar. Ini salah satu karomah sidin,” ujar cucu juriat Julak Hanur, Mahfuz saat saya temui di kediamannya.

Beliau memang terkenal dengan tingkah laku yang melalain (lain dari orang biasa) seperti tidak mengenakan pakaian dan lain-lain.

Mahfuz mengisahkan (menceritakan) sedikit riwayat hidup kakeknya (Julak Hanur). Pernah juga suatu hari, kata Mahfuz, beliau tenggelam di sungai Gadung yang bersambung dengan sungai Tapin. Warga pun geger dengan kejadian itu, namun setelah ayah beliau pulang ke rumah, ternyata beliau sudah di rumah.

Tidak hanya itu, pernah juga seorang jurnalis ingin mengabadikan foto beliau semasa hidup, namun setelah dilihat dari kamera, foto beliau tidak nampak.

“Inggih, sempat jua bahari (waktu silam) wartawan handak menggambar (ingin mengambil foto) beliau namun tidak berijin. Pas dilihat kadada (tidak ada) gambarnya,” ucap Mahfuz yang merupakan cucu dari Julak Hanur.

Namun ada satu foto Julak Hanur yang abadi hingga saat ini. Bagaimana ceritanya? (Bersambung)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh