Aliansi BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan aliansi BEM kampus yang ada di seluruh Indonesia bakal turut serta.
JAKARTA, koranbanjar.net – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM SI) mengancam demonstrasi besar-besaran di Istana Negara Jakarta jika Presiden Joko Widodo tidak bersikap tegas terkait wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Aksi itu kami rencanakan digelar Senin 11 April 2022 kelanjutan dari aksi pada 28 Maret lalu,” kata Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin di Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Selain BEM SI, aksi itu bakal diikuti Aliansi BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan aliansi BEM kampus yang ada di seluruh Indonesia.
Menurut Kaharuddin, BEM SI telah melayangkan 6 tuntutan kepada pemerintah pada aksi yang digelar 28 Maret 2022. “Kami beri tenggat waktu hingga 11 Aprul 2022,” ujar dia.
Keenam tuntutan BEM SI itu pertama meminta Jokowi bersikap tegas soal wacana penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode. Menurut mereka wacana itu sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
BEM SI juga menuntut Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN. Tuntutan ketiga, BEM SI mendesak jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.
Tuntutan keempat, BEM SI mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Kelima, BEM SI mendesak untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
Terakhir, menuntut Jokowi untuk berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyatakan bahwa Jokowi telah bersikap dan menyatakan akan taat konstitusi. Isu perpanjangan masa jabatan Jokowi pun tak perlu lagi dikembangkan. (dba)