Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Nasional

Jokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara

Avatar
856
×

Jokowi Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
Jokowi berharap pembangunan pabrik baterai ini bisa mempercepat hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia (Biro Setpres RI)
Jokowi berharap pembangunan pabrik baterai ini bisa mempercepat hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia (Biro Setpres RI)

Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia telah diresmikan Presiden Joko Widodo. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).

JAKARTA, koranbanjar.net – Presiden Jokowi mengatakan, peresmian pembangunan pabrik PT HKML Battery Indonesia itu merupakan komitmen pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri di Indonesia.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dalam pidato sambutannya di acara tersebut, Jokowi membanggakan bahwa pabrik itu tidak hanya akan menjadi yang pertama di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara.

“Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking (peletakan batu pertama, red) pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan bahkan yang pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar USD1,1 miliar,” ungkap Jokowi

Jokowi menjelaskan pembangunan pabrik baterai untuk kendaraan listrik tersebut adalah sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melakukan hilirisasi industri.

Menurutnya, era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir dan Indonesia harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas ke hilir sehingga menjadikan Indonesia negara industri yang kuat.

“Oleh karena itu, strategi bisnis besar negara adalah keluar secepatnya dari jebakan negara pengekspor bahan mentah. Melepaskan ketergantungan pada produk-produk impor dengan mempercepat revitalisasi industri pengolahan sehingga bisa memberikan peningkatan nilai tambah ekonomi yang semakin tinggi,” tuturnya.

Jokowi meyakini, Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia akan menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel seperti baterai litium, baterai listrik, dan baterai kendaraan listrik dalam kurun waktu 3-4 tahun mendatang.

Menurutnya, hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan.

“Jika diolah menjadi sel baterai nilainya bisa meningkat 6-7 kali lipat. Dan jika menjadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat. Selain itu, pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik dan industri mobil listrik,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh