KANDANGAN, koranbanjar.net – Jika kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terlalu besar atau akses menuju ke lokasi tidak bisa dicapai sehingga tidak mampu diatasi oleh pemerintah daerah, maka helikopter water bombing milik BPBD Provinsi Kalsel akan turun tangan.
Itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol Kabupaten HSS, Efran. Menurutnya, ada kemungkinan nantinya titik api yang jauh dari akses jalan, bahkan sekitar 1,5 sampai 2 kilometer dari akses jalan, sehingga pihaknya tidak bisa mencapai dengan alat pemadaman.
Mengatasinya, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan BPBD Provinsi Kalsel. “Hari ini dari BPBD Provinsi mengatakan sudah ada mobil helikopter water bombing yang tersedia,” tutur Efran.
Namun, lanjutnya lagi, jumlah helikopter water bombing terbatas hanya ada 2 unit. Meski jumlahnya terbatas, ia bersyukur sehingga jika ada info dari masyarakat mengenai adanya Karhutla, yang memang tidak bisa dipadamkan karena di luar jangkauan akan minta bantuan ke BPBD Provinsi.
Disebutkannya, di wilayah HSS dari hasil pantauan sementara sedikitnya ada 13 titik api yang tersebar di HSS, pada umumnya berada di daerah rawa.
“Alhamdulillah ada beberapa titik yang terjangkau melalui darat, fasilitas akses air tersedia semua sehingga bisa diselesaikan dan dipadamkan,” ujarnya. (yat/dra)