Keinginan masyarakat Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) memiliki jembatan representatif terpenuhi, dengan diresmikannya Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Hari ini, Kamis (04/02/2021) Bupati HSS, Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Tedy Soetedjo meresmikan Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya.
Peresmian ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga melati dan penandatanganan prasasti Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya.
Terbuat dari material berbahan baja, jembatan yang berada di Desa Lok Lahung, Kecamatan Loksado ini akhirnya sudah bisa diakses oleh masyarakat Loksado dan pengguna jalan lainnya.
Bupati HSS Achmad Fikry mengungkapkan, jembatan permanen ini sudah lama menjadi impian masyarakat Kecamatan Loksado.
Pasalnya, jembatan itu merupakan akses utama penghubung empat desa.
Menurut Achmad Fikry, alasan lain dibangunnya Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya karena sekarang sudah sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita lihat, masyarakat memiliki tingkat ekonomi cukup tinggi. Sehingga, membutuhkan akses mobilitas yang tinggi pula,” ujarnya.
Selaku pemimpin daerah, Achmad Fikry meminta agar masyarakat dapat menjaga dan memelihara fasilitas jembatan dengan sebaik-baiknya.
Masyarakat tidak diperkenankan mengangkut hasil penebangan kayu melalui Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya sesuai kesepakatan bersama.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan bisa dimanfaatkan, awet tidaknya jembatan ini tentunya sangat bergantung dengan penggunaannya oleh masyarakat,” pesan Achmad Fikry.
Proses pelaksanaan pembangunan Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya dilaksanakan melalui dua tahap, pertama pada tahun anggaran 2019 dilaksanakan pembangunan pondasi, abutment dan oprit jembatan.
“Nilai kontraknya sebesar Rp1.344.557.000 dengan masa pelaksanaan selama 147 hari kalender,” kata Kepala Dinas PUTR Tedy Soetedjo.
Sedangkan tahap kedua di tahun anggaran 2020, dilaksanakan pembangunan stuktur utama jembatan dan kelengkapannya.
Diantaranya pemasangan pagar pengaman, jalan cor beton, serta lampu penerangan dengan nilai kontrak mencapai Rp4.928.393.344 dengan masa pelaksanaan selama 185 hari kalender.
“Ini merupakan pengganti jembatan lama (jembatan gantung) yang menghubungkan empat desa, yakni Loksado, Lok Lahung, Tumingki dan Desa Kamawakan,” jelas Tedy. (mj-030/dya)