BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Jantung Kota Banjarbaru terbilang sangat gegap gempita, di mana-mana dihiasi dengan lampu penerangan jalan, bahkan ada yang warna-warni.
Namun tidak bagi wilayah pinggiran Kota Banjarbaru seperti kawasan Jl. H Mistar Cokrokusumo, sekitar pemakaman muslimin Cempaka, Kelurahan Cempaka Banjarbaru. Kawasan tersebut bagaikan “kuburan” alias gelap tanpa disertai Penerangan Jalan Umum (PJU). Tak heran, hal tersebut menuai keluhan dari warga setempat. Lebih-lebih warga selalu menunaikan kewajiban membayar retribusi PJU.
Warga RT 6 RW 2 Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, H Zainal (45) kepada koranbanjar.net mengaku PJU tersebut sudah sekitar 1 bulan lebih tidak menyala.
“Kalau tidak salah satu bulan lebih, namun tidak sampai dua bulan,” ujar Haji Zainal sambil mengingat-ingat, Rabu (2/5) malam.
Sementara itu, pantauan koranbanjar.net, padamnya lampu tersebut terpantau dari muka Polsek Kecamatan Cempaka hingga jembatan di RT 6 RW 2 Kelurahan Cempaka atau sesudah pemakaman muslimin Cempaka.
Adapun jumlah PJU yang tidak menyala di sekitaran pemakaman tersebut sebanyak 9 lampu yang berjejer. Itu belum terhitung lampu yang hanya padamnya di satu tiang saja.
H Zainal melanjutkan, dengan padamnya lampu penerang jalan umum tersebut begitu mengganggu kemanan pengendara yang melintasi Jalan H Mistar Cokrokusumo.
“Bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan di sini, kan di sana gelap,” ucapnya sambil menunjuk ke arah pemakaman muslimin Cempaka.
Ia pun mengharapkan agar jalan tersebut sesegeranya diperbaiki oleh instansi terkait.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru, Kusmun ST, mengaku belum mengetahui padamnya PJU di Kelurahan Cempaka tersebut, namun sesegera mungkin pihaknya melakukan pengecekan dan perbaikan.
“Biar dicek dulu oleh teman-teman yang tugas di lapangan agar sesegeranya diperbaiki. Memang soal lampu ini susah-susah gampang. Kadang diperbaiki kemudian dua hari setelahnya mati lagi. Yang susah itu kalau matinya karena tersambar petir, itu bisa sampai puluhan lampu yang rusak,” ujarnya kepada koranbanjar.net saat dikonfirmasi Kamis (3/5) siang.
Ia mengharapkan agar masyarakat langsung melapor jika ada lampu PJU yang padam agar bisa secepatnya diperbaiki.
“Apabila ada lampu padam cepat aja laporkan ke kita, daerahnya di mana, berapa biji yang rusak. Kalau demikian, ya udah nanti malamnya jalan teman kita yang bertugas di lapangan,” tuturnya.
Untuk laporan, tambahnya, bisa saja langsung datang ke Kantor Disperkim atau melalui aplikasi “Bapadah” yang sudah tersedia di play store.
“Aplikasi ini dibuat untuk masyarakat khususnya Kota Banjarbaru agar keluhan atau bantuan bisa dengan mudah terpantau langsung oleh masing-masing bidang yang ada di Disperkim Kota Banjarbaru, termasuk soal PJU,” tutupnya.(dra)