Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Lifestyle

Jangan Sampai Meledak, Ini 5 Cara Meredam Emosi Negatif

Avatar
434
×

Jangan Sampai Meledak, Ini 5 Cara Meredam Emosi Negatif

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Emosi Negatif. (pixabay)
Ilustrasi Emosi Negatif. (pixabay)

Ada banyak jenis emosi yang bisa dirasakan oleh seseorang, entah itu emosi positif atau emosi negatif. Datangnya emosi pun tidak dapat diprediksi, karena sangat tergantung pada kondisi sekitar dan suasana hati.

Koranbanjar.net – Namun masalahnya, ketika seseorang dihampiri emosi, seperti rasa kesal, iri, kecewa, hingga marah, ia berpotensi meledak menjadi sesuatu yang negatif.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Nah, supaya emosi negatif tidak meledak berlebihan, ada lima cara untuk meredam emosi yang diungkap oleh Sabrina Ara lewat buku Sayangi Dirimu, Berhenti Menyenangkan Semua Orang.

1. Hindari dari situasi yang memicu emosi negatif

Supaya tidak terjebak di situasi yang memicu emosi negatif, lebih baik pergi dan menghindarinya. Seperti jika berhadapan dengan kemacetan di pagi hari, maka solusinya adalah dengan berangkat lebih pagi lagi.

2.Terus berpikir dan bersikap positif

Untuk mencegah emosi negatif, Sabrina mengatakan perlu untuk terus berpikir dan bersikap positif. Sebab, hanya cara ini yang bisa mengendalikan dari yang namanya emosi negatif.

Jangan biarkan emosi negatif menguasai kita. Misal, ketika sepatu kita rusak dan gagal jogging di pagi hari, jangan berpikir itu suatu kesialan. Bisa saja itu menuntun kita untuk melakukan aktivitas lain di pagi hari.

3. Manjakan diri

Kadang, kita perlu memanjakan diri agar tidak memicu emosi negatif. Terkadang, saat emosi negatif hadir, bisa saja itu dipicu oleh rasa lelah.

Karena itu, usir emosi negatif dengan cara memanjakan diri. Mungkin bisa dengan cara berendam air hangat saat mandi, melakukan pijat, makan makanan enak, atau tidur.

4. Tidak ada salahnya curhat
Agar emosi negatif tidak menguasai kita, ada baiknya curhat dengan orang lain. Namun, jangan sampai curhatan kita malah jadi beban bagi orang lain, ya.

Kadang, saat kita kesal, kita memang butuh seseorang untuk menjadi pendengar yang baik. Dengan membagi cerita kepada sahabat atau kekasih, hati akan sedikit lega. Dengan begitu, emosi negatif pun mudah ditaklukan. (suara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh