Peristiwa penjambretan di Jalan MT Haryono Telawang Banjarmasin, tepatnya di simpang tiga BTN telah menimpa Putri Afifah (20) bersama ibunya, Sa’diah (45). Dalam kejadian itu, korban berusaha mempertahankan tas yang mau dirampas, sehingga dia terseret di aspal sejauh kurang lebih 15 meter.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Usai peristiwa itu, Putri kepada media ini menceritakan kronologis, saat itu dia bersama ibunya hendak pulang menuju rumah di Jalan Mantuil Permai Komplek Aldi Persada, Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.
“Pas dekat simpang BTN mendadak muncul seorang laki-laki dengan motornya memepet dari samping dan langsung mencoba merampas tas mama ulun. Kontan kami terkejut, spontan juga ulun langsung teriak minta tolong,” tuturnya saat dimintai keterangan di Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Banjarmasin usai kejadian.
Disambung Putri, untungnya ketika itu orang banyak, juga ada polisi yang membantu mengejar pelaku yang bernama Firman (23) itu, akhirnya aksi perampasan tas milik ibunya gagal terjadi hingga warga Jalan Gereliya Kelayan B, RT 27, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Banjarmasin Barat.
Penangkapan jambret itu berhasil atas kerjasama anggota Polairud Polresta Banjarmasin, Aipda Sofian dengan Polsek Banjarmasin Tengah.
Diketahui dari penuturan Putri, kondisi ibunya saat ini sedang dalam perawatan intensif di IGD Runah Sakit Bhayangkara Polresta Banjarmasin. Hampir sekujur tubuh dari kepala hingga kaki ibunya mengalami luka cukup serius. Dirinya berharap kepada pihak kepolisian agar menghukum pelaku seberat-beratnya.
“Supaya kejadian ini jangan terulang lagi menimpa ke orang lain,” harapnya.(yon/sir)