Sepanjang 148 kilometer Jalan Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut dan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu masih dalam perbaikan. Mengingat pentingnya kenyamanan penggunaan jalan tersebut, DPRD Provinsi Kalimantan Selatan meminta masyarakat yang melintas jalan itu terutama wilayah Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru agar bersabar.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Imbauan itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kalsel Sahrujani saat meninjau perbaikan jalan dan jembatan bersama rombongan Komisi III DPRD Kalsel di dua kabupaten tersebut, Jumat (9/7/2021).
“Saat ini pelaksanaan sedang berlangsung, situasi proyek perbaikan mungkin bisa menghambat lalu lintas masyarakat harap sabar dan maklum dulu,” katanya.
Dijelaskan Politisi Partai Golkar ini, rusaknya jalan di beberapa titik ini karena terdampak bencana banjir sejak 25 Desember 2020 lalu.
Puncaknya terjadi pada 14 Januari 2021, mengakibatkan putusnya jembatan Tabunio II dan tergenangnya beberapa titik ruas jalan nasional
“Sehingga menghambat akses dari dan menuju beberapa kota, seperti Pelaihari, Batulicin bahkan Kotabaru,” terangnya.
Lanjutnya, proyek perbaikan jalan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menujang sasaran pembangunan nasional melalui Program Peningkatan Infrastuktur Jalan.
Proyek ini memakan anggaran Rp172.484.366.000,- bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2021-2023.
SBSN negara ini merupakan inovasi pembiayaan pembangunan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan – Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Kalimanan Selatan.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Rosehan NB, yang ikut memantau langsung di lokasi tersebut mengharapkan perbaikan jalan ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Kalau jalan mulus ini berdampak pada perekonomian, pendidikan hingga kesejahteraan kita dengan melalui jalan ini kembali normal seperti biasa,” tuturnya.
Politisi PDIP Kalsel ini menambahkan, kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu-lintas sehingga sesuai rencana.
“Selalu kita kawal pembangunan di Kalimantan Selatan, jangan sampai jalanan rusak dibiarkan terlalu lama, sehingga masyarakat gerah, lalu terjadi demo.” tegasnya.(yon/sir)
