Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Ismet Pedagang Aksesoris Keliling yang Berjuang Hidup di Tengah Pandemi Covid-19

Avatar
580
×

Ismet Pedagang Aksesoris Keliling yang Berjuang Hidup di Tengah Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini
Ismet Pedagang Aksesoris Keliling yang Berjuang Hidup di Tengah Pandemi Covid-19. Foto: Dewi/KBnet

Pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19 telah mempengaruhi aktivitas ekonomi secara nasional. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian.

MARTAPURA, Koranbanjar.net – Adalah Ismet yang sebelumnya bekerja di salah satu toko di kawasan Martapura, namun sejak pandemi Covid-19 mewabah dirinya mengaku di PHK dan terpaksa beralih profesi menjadi penjual aksesoris dan parfum.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ia melakoni sebagai penjual aksesoris dan parfum terhitung sudah memasuki satu tahun lebih sejak di PHK dari kerja.

Tidak banyak yang ia bisa dapatkan dari hasil dagangannya, semua yang ia peroleh hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.

“Dari pada gak ada kerjaan lagi, mending berjualan keliling karena saya sebagai kepala rumah tangga yang punya tanggungan apalagi anak saya masih sekolah,” terangnya kepada koranbanjar.net, Selasa (7/9/2021) .

Kemudian, Ismet mengungkapkan penghasilannya sebelum adanya covid berjalan dengan baik dan normal saja.

“Bahhh kalo sebelum covid penghasilan saya jauh lebih bagus dan normal, banyak pendapatannya kalo ini jauh banget perbandingannya,” ucap Ismet.

Ia menambahkan dulu pendapatan seharinya bisa mencapai hingga Rp300.000 dalam seharinya, “dulu bisa Rp200.000, Rp250.000, Rp300.000 kalo sekarang hanya Rp50.000, Rp75.000 paling banyak Rp100.000 saja, saya jualan dari jam 10 pagi sampai jam 17 sore,” bebernya.

Barang dagangan Ismet, berupa minyak harum, tasbih, gelang pukah, cincin pukah, dan aksesoris batu akik.

Ismet mengaku barang dagangan yang ia jual berasal dari beberapa toko dan ia jual secara keliling.

“Barangnya saya ambil dari toko-toko jadi ngambil untung sedikit-sedikit nanti kalo barang dagangan mulai menipis ditambah lagi jualannya dari untung berjualan,” tuturnya.

Meski begitu Ismet berharap pandemi ini cepat berlalu, sehingga aktivitas warga khususnya para pedagang tak dibatasi, sepinya pembeli menjadikan pukulan tersendiri bagi pedagang. (Mj-40/and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh