RANTAU, koranabanjar.net – Banjir yang kini melanda beberapa Kecamatan di Rantau Kabupaten Tapin, ternyata disebabkan dangkalnya sungai Tapin. Sehingga tak dapat menahan debit air dikarenakan curah hujan yang cukup deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Said Abdul Nasir membenarkan perihal itu. Dirinya mengatakan, khususnya sungai Tapin mengalami pendangkalan.
“Volume curah hujan cukup deras dua hari ini, sehingga dangkalnya sungai mengakibatkan air meluap hingga ke permukiman warga,” tulis Said di pesan singkat WhatsApp, Kamis (6/2/2020) malam.
Jika benar itu terjadi, mungkinkah itu dampak dari pertambangan yang kini kian menjamur di kawasan Tapin yang kini gunungnya bisa dikatakan gundul.
Menariknya, Kota dengan julukan Serambi Mekkah itu kini semakin banyak yang menambang meski hutannya sudah tak terlihat lagi.
Perlu diketahui, banjir yang melanda Kelurahan Kupang itu, tidak hanya kali ini, namun hampir setiap tahun. (san/maf)