Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin direspon tegas Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dalam tanggapannya, Sabtu (4/2/2023) di Balai Kota Banjarmasin, terkait peristiwa tabrakan yang melibatkan mobil damkar DPKP Kota Banjarmasin hingga mengakibatkan enam unit mobil milik warga ringsek berat, Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel ini sangat menyayangkan kejadian tersebut.
“Walaupun ingin membantu masyarakat ketika ada kebakaran, tetapi juga harus menjaga keselamatan pengguna jalan,” tegasnya sembari mengatakan
kejadian ini diperkirakan murni kecelakaan.
Atas kejadian nahas itu, Ibnu mengatakan akan segera memanggil Kepala Dinas DPKP Kota Banjarmasin termasuk petugas yang membawa mobil itu.
Meskipun demikian pihaknya akan berusaha sedapat mungkin menyelesaikan permasalahannya dengan baik.
Lanjutnya kejadian di ruas Jalan Ahmad Yani KM 2 tepat di traffic light (lampu rambu-rambu jalan) itu tentunya akan menjadi peringatan bagi petugas damkar di Kota Banjarmasin.
“Baik Damkar Pemko Banjarmasin, maupun Damkar swasta,” sebutnya.
Apalagi sambungnya jika mobil tangki, kalau kecepatan tinggi untuk mengerem mendadak itu tidak bisa, sehingga harus lebih hati-hati.
“Makanya juga harus dikawal di depannya, itu akan lebih baik lagi demi keselamatan dirinya sendiri dan juga untuk keselamatan orang lain,” tuturnya.
Terkait masalah ganti rugi terhadap korban, Walikota Banjarmasin 2 periode ini berucap tidak ada anggaran khusus mengenai hal tersebut. Namun kata Ibnu nanti akan dicek lagi seperti apa penyelesaiannya.
“Rasanya di damkar itu ya paling-paling untuk anggaran pemeliharaan mobil damkar itu sendiri, bukan untuk kejadian seperti tadi,” sebutnya.
Terkait proses pemeriksaan kasus ini oleh pihak Satlantas Polresta Banjarmasin, Ibnu bersikap, pihaknya akan mendukung sepenuhnya mengikuti proses hukumnya.
Sementara dari pihak Lakalantas Polresta Banjarmasin, Kanit Lakantas Iptu Indra Permadi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang diduga terlibat dalam insiden itu.
“Semuanya masih kami periksa, apakah ada kelalaian atau murni kecelakaan,” ujarnya
Terkait jumlah kerugian enam unit mobil milik warga akibat “hantaman” mobil DPKP milik Pemko Banjarmasin, Iptu Indra mengatakan masih belum bisa diperkirakan.
“Itu kerugian materil, tidak sampai memakan korban jiwa. Untuk kelanjutannya, akan kami informasikan setelah pemeriksaan dan juga gelar perkara,” pungkasnya. (yon)